Cuaca Ekstrem Rusak Pemukiman
TINJAU: Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi meninjau lokasi rumah keluarga Tubagus, warga Kelurahan Talang Semut, RT 18, yang rusak terdampak angin kencang.-foto : agustina/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Cuaca ekstrem masih melanda beberapa wilayah di Kota Palembang. Kondisi ini pun menimbulkan kerusakan beberapa pemukiman masyarakat salah satunya yang menimpa rumah keluarga Tubagus, warga Kelurahan Talang Semut, RT 18, beberapa hari lalu.
Hal ini pun menjadi perhatian Pj Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa MSi dengan melakukan kunjungan dan membantu keluarga korban yang sedang mengalami kesusahan. Apalagi lokasinya berdekatan dengan Kantor Wali Kota Palembang.
Dewa mengingatkan masyarakat dapat mewaspadai musibah yang bisa terjadi kapan saja akibat cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan deras. "Kita tetap perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem," ujarnya, Selasa (20/2). Apalagi seperti melihat kejadian rumah Tubagus yang atapnya ambruk dan mereka tinggal bersama saudara-saudaranya.
"Saya minta bantuan kepada Baznas Kota Palembang dan PUPR menurunkan sisa atap rumahnya supaya tidak membahayakan," ujarnya.
BACA JUGA:Cara Hadapi Cuaca Panas yang Tak Biasa. Nomor 2 bisa Memicu Hilangnya Cairan Tubuh
BACA JUGA:Perhatikan Cuaca, Gunakan Mobil Box Tertutup
Sementara pemilik rumah rusak, Tubagus (55) mengungkapkan terima kasih kepada Wali Kota Palembang yang sudah menyempatkan diri untuk datang langsung. "Mudah-mudahan ini bisa secepatnya dikerjakan karena mau tinggal dimana lagi kami. Ini rumah satu-satunya milik kami," pungkasnya.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel juga meminta kepada masyarakat waspada terhadap hujan ekstrem. Cuaca ekstrem berdampak pada banjir dan longsor. "Hujan ekstrem (sedang-lebat) yang melanda Kota Palembang sudah sering terjadi sejak Kamis (15/2/2024). Curah hujan antara 51-100 mm," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis.
Menurut dia, potensi banjir tetap tinggi mengingat sekarang masih musim hujan. Potensi ini meningkat jika bertepatan dengan pasang surut maksimum dari laut. "Untuk wilayah dengan elevasi dan kemiringan potensinya adalah banjir dan longsor, dan beberapa titik memang terpantau akan terjadi hujan ekstrem selain Kota Palembang dengan curah hujan lebih dari 50 mm per hari," ujarnya. (tin/fad)