Ketua PPS OKU Timur Tutup Usia, Kejadian Mual di TPS Saat Hari Pencoblosan, Ini Kronologi Lengkapnya

Reporter: kholid |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 19 Feb 2024 - 04:00

Ketua PPS OKU Timur Tutup Usia, Kejadian Mual di TPS Saat Hari Pencoblosan, Ini Kronologi Lengkapnya--

Meskipun Suryadi mengalami insiden tak terduga tersebut, rekan-rekannya di PPS Banu Ayu mengakui bahwa selama bertugas, Suryadi selalu terlihat sehat dan aktif.

Dia bahkan sempat mengirimkan video kepada staf PPS, menanyakan perkembangan pemungutan suara dan meminta agar honor Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) segera dibayarkan.

"Dalam video tersebut, Suryadi terlihat sehat dan kami sangat terkejut mendengar kabar meninggalnya," ungkap Susanto.

Sekretaris PPS Desa Banu Ayu, Dwi Utomo, juga memberikan gambaran tentang sosok Suryadi yang baik hati dan pekerja keras.

"Kami selalu berkomunikasi, bahkan saat malam menjelang kejadian di TPS, Suryadi selalu aktif berdiskusi tentang persiapan pemilu," jelas Dwi Utomo.

Meninggalnya Suryadi meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan rekan kerjanya di PPS Banu Ayu.

Semua pihak berharap agar almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. (lid)

ketua pps oku timur tutup usia, kejadian mual di tps saat hari pencoblosan, ini kronologi lengkapnya                            oku timur, sumateraekspres.id - kabar duka menyelimuti kelompok pemungutan suara (pps) pemilu 2024 di desa bany ayu, kecamatan bp peliung, kabupaten oku timur, sumatera selatan, dengan meninggalnya ketua pps, suryadi (40), warga setempat.
berikut ini kronologi lengkap peristiwa yang mengejutkan tersebut.
menurut komisioner devisi sdm dan partisipasi masyarakat, aldi andriansyah, suryadi menghembuskan nafas terakhirnya pada hari minggu, 18 februari 2024, sekitar pukul 17.00 wib di rsud martapura setelah berjuang sejak 14 februari 2024 lalu.
"saat ini saya berada di rumah duka," ungkap aldi andriansyah kepada sumateraekspres.id pada hari yang sama.
baca juga:waduh! sirekap error, kpu ri hentikan rekapitulasi tingkat ppk, termasuk di muba. begini kata bawaslu 
baca juga:psl 20 tps di palembang 23 februari, psu 1 tps di muba 21 januari
peristiwa tersebut bermula saat suryadi mengalami kejadian tak terduga saat berada di tempat pemungutan suara (tps) pada tanggal 14 februari 2024.
"beliau mengalami kejadian mual di tps pada tanggal tersebut dan langsung dibawa ke rumah sakit," tambah aldi.
susanto, staf sekretariat pps banu ayu, menjelaskan kronologi peristiwa lebih lanjut.
pada hari pencoblosan, suryadi tiba di tps 03 di banu ayu sekitar pukul 09.00 wib dengan maksud untuk menyalurkan hak pilihnya sambil memantau jalannya pemungutan suara.
baca juga:waduh! petugas kpps hingga kini tercatat 35 orang meninggal dunia
baca juga:quick count
namun, tidak berapa lama setelah itu, suryadi mulai merasa tidak enak badan dan muntah-muntah. keluarganya kemudian membawanya ke rsud martapura karena kondisinya semakin memburuk.
"suryadi dirawat sejak rabu, 14 februari, dan kemudian meninggal pada pukul 17.00 wib," tutur susanto.
meskipun suryadi mengalami insiden tak terduga tersebut, rekan-rekannya di pps banu ayu mengakui bahwa selama bertugas, suryadi selalu terlihat sehat dan aktif.
dia bahkan sempat mengirimkan video kepada staf pps, menanyakan perkembangan pemungutan suara dan meminta agar honor kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) segera dibayarkan.
"dalam video tersebut, suryadi terlihat sehat dan kami sangat terkejut mendengar kabar meninggalnya," ungkap susanto.
sekretaris pps desa banu ayu, dwi utomo, juga memberikan gambaran tentang sosok suryadi yang baik hati dan pekerja keras.
"kami selalu berkomunikasi, bahkan saat malam menjelang kejadian di tps, suryadi selalu aktif berdiskusi tentang persiapan pemilu," jelas dwi utomo.
meninggalnya suryadi meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan rekan kerjanya di pps banu ayu.
semua pihak berharap agar almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi allah swt serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. (lid)