Pahitnya Pare, Lebih Manis Untungnya
NIKMATI HASIL: Alwi, petani sayur di Indralaya Ogan Ilir memperlihatkan pare hasil kebunnya yang berlokasi tak jauh dari rumahnya. Selain menanam pare, Alwi juga menanam mentimun. Hasil dari kebun ini dijual ke pasar dan pengepul.-andika-
Beri jarak antara benih yang disemai 2 × 2 cm. Bibit siap ditanam setelah mencapai umur sekitar 3 minggu setelah semai setelah muncul 3-4 daun.
“Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari. Setelah berumur dua minggu atau tinggi tanaman mencapai 50 cm, dibuat para-para setinggi 1,5 – 2 meter, dengan tujuan untuk merambatkan sulur- sulur tanaman,” terangnya.
Setelah berumur tiga minggu, tanaman pare sudah bercabang dan sebaiknya cabang-cabang tersebut dipotong atau dilakukan pemangkasan.
‘’Pemangkasan ini dilakukan agar tunas tumbuh menyebar sehingga bisa produksi lebih banyak,’’ ujarnya.
Alwi menyarankan dalam memilih dua cabang yang paling besar dan sehat. Sisa cabang lainnya yang tumbuh di batang hingga ketinggian 1,5 m dari permukaan tanah harus dipangkas.
‘’Pemangkasan kedua bisa dilakukan pada saat umur 6 minggu dengan memangkas cabang yang telah tua dan tidak tumbuh lagi serta daun-daun tua maupun cabang yang rusak karena hama penyakit,’’ ujarnya. (dik)