https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pahitnya Pare, Lebih Manis Untungnya

NIKMATI HASIL: Alwi, petani sayur di Indralaya Ogan Ilir memperlihatkan pare hasil kebunnya yang berlokasi tak jauh dari rumahnya. Selain menanam pare, Alwi juga menanam mentimun. Hasil dari kebun ini dijual ke pasar dan pengepul.-andika-

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID  - Meskipun semua pare yang ditanam Alwi rasanya tetap panit. Namun, hasil panen pare yang ditanamnya berbuah keuntungan manis.

Hal itulah yang kini dirasakan Alwi, petani sayuran di Indralaya, Ogan Ilir.

Setelah berhasil meraup untung dari berbagai hasil jenis sayuran mentimun dan pare.  “Untuk lahan ada sekitar 6 kapling, masing-masing kapling luasnya 150 m². Kalau di total-total sekitar 3.000 m²,” jelasnya.

BACA JUGA:Ini Tips Memilih Benih yang Unggul, Petani Wajib Tahu

BACA JUGA:Petani Tetap Semangat Menanam Bawang

Dikatakan, sebagian lahan ditanam timun dan sebagian lagi pare. Menurutnya, usia pare yang ditanamnya sudah sekitar 2 bulan lebih semenjak masa tanam.

“Sudah panen sekitar sebulanan ini. Hasilnya Alhamdulillah sudah ada sekitar 8- 9 ton,’’ ujarnya.

Untuk usia produktif pare ini, masih sekitar 15 kali panen lagi. ‘’Rata-rata per kali panen 2- 4 hari sekali menghasilkan 600 kg sampai paling tinggi 1 ton,” jelasnya.

Dari sisi harga pare dibeli pengepul di kebun berkisar paling rendah Rp2.500 sampai Rp5.000 per kg. Tergantung kondisi dan harga di pasaran.  Pare ditanam dengan cara langsung atau melalui persemaian.

BACA JUGA:Sawi Putih, Si Sayuran Ajaib yang Penuh Manfaat, Wajib Ada di Meja Makan Nih!

BACA JUGA:Kapan Waktu Terbaik untuk Menyiram Sayuran, Cek Disini Penjelasannya

Penanaman langsung, yaitu dengan benih ditanam langsung ke lahan dengan aturan tanam per lubang diisi 2 atau 3 biji se dalam 2-3 cm. Sekitar 1 minggu setelah tanam akan tumbuh tunas.

‘’Ketika tunas sudah memiliki 4 daun, sisakan satu tanaman yang bagus per lubang tanam,’’ ujarnya.

Penanaman tidak langsung dilakukan dengan persemaian terlebih dahulu. ‘’Dengan melakukan penye-maian di media tanam berupa tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1,” jelas Alwi.

Tag
Share