https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ada 36 Komunitas, Gotong Royong Tiap Minggu

*Mengenal Komunitas Masyarakat Peduli Sungai, Banjir, dan Lingkungan Palembang

Sesuai namanya, Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Banjir dan Lingkungan Kota Palembang ini memiliki konsen terhadap penanganan masalah sungai, banjir, dan lingkungan. Tentu saja, Pemkot Palembang tak bisa kerja sendiri atasi banjir, butuh dukungan seperti komunitas ini.

Agustina Saridewi – PALEMBANG

KOTA Palembang kerab mengalami banjir pascahujan deras. Tingkat kekumuhan di beberapa wilayah juga masih ditemui, begitupula masalah lingkungan masih sering dihadapi. Karena itu, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak berinisiatif membentuk komunitas peduli sungai dan lingkungan. Karena urusan seperti ini perlu mendapat dukungan semua masyarakat, tak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri.

"Tahun 2014 komunitas peduli sungai dan lingkungan dibentuk oleh Kepala Dinas PUPR Palembang, Ahmad Bastari Yusak. Saat itu kami tak sendiri, tapi total ada 7 komunitas yang terbentuk," terang salah satu penggurus Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Banjir dan Lingkungan Kota Palembang, Nandang Rudimat ditemui di Sekretariat Komunitas di Taman Sekanak Lambidaro, kemarin.

Tapi seiring waktu, komunitas serupa terus berkembang sehingga sekarang jumlahnya sudah mencapai 36 komunitas. "Dalam waktu dekat akan dibentuk lagi di kecamatan Kertapati, Kemuning, juga Sukarame. Pembentuk di setiap Kecamatan dan sudah tersebar di seluruh kecamatan, paling banyak terdapat di Ilir Barat 1 sebanyak 6 komunitas," jelasnya.

Dia sendiri bertugas di Sekretariat Komunitas di Taman Sekanak Lambidaro.  "Kalau kami di sini ditugaskan melakukan pemeliharaan hidroponik yang ada di Taman Sekanak Lambidaro," katanya.

Diakuinya, ada sebanyak 4 rak (instalasi) hidroponik, yang mana dalam satu rak bisa menghasilkan 20 kg sayur hidroponik setiap panen.

"Untuk penanaman dan masa panen memang tidak dilakukan serentak, mengingat saat ini hasil panen dari sayuran hidroponik masih terkendala pemasaran," paparnya.

Untuk program komunitas peduli sungai sendiri, secara umum, dia bersama anggota sering mengikuti program gotong royong Pemerintah Kota Palembang rutin setiap Minggu, guna mewujudkan visi misi Wali Kota Palembang, Palembang Emas Darussalam.

"Kita juga memberikan edukasi ke masyarakat sekitar kita untuk tidak membuang sampah sembarangan atau membuang sampah ke sungai, karena ini akan berdampak sangat besar bagi lingkungan. Lingkungan yang baik akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat dan kualitas hidup," pungkasnya. (tin/fad) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan