WHO Terbitkan Informasi Cepat Obat Pencegah TBC
Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Profesor Tjandra Yoga Aditama menginformasikan WHO Terbitkan Informasi Cepat Obat Pencegah TBC--Antara
Ke empat, ada perubahan dosis pada regimen pengobatan pencegahan TBC pada obat levofloxacin dan rifapentine, dan juga penggunaan bersama dengan obat dolutegravir.
"Ini sesuatu hal baru yang diharapkan memberi pencegahan lebih baik," katanya.
Kelima, ada integrasi rekomendasi WHO screening guidelines 2021 dengan WHO guidelines on new tests of TB infection.
"Juga ada pembaruan algoritme bagaimana pengobatan pencegahan TBC ini dilakukan pada mereka yang kontak dengan pasien TBC, kelompok ODHA serta kelompok risiko tinggi lainnya," katanya.
BACA JUGA:Anak yang Alami Stunting, Rentan Kena TBC, Benarkah?
BACA JUGA:Warga Binaan Rutan Screening TBC
TBC merupakan masalah kesehatan penting di dunia, termasuk Indonesia yang kini menjadi negara penyumbang kasus ke dua terbanyak TBC di dunia.
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor: 67 tahun 2021 untuk eliminasi TBC di tahun 2030.
"Semoga jumlah yang mendapat pengobatan pencegahan TBC di negara kita dapat terus ditingkatkan secara bermakna, sehingga masyarakat Indonesia benar-benar dapat terlindung dari penyakit TBC yang kini membunuh 16 orang Indonesia pada setiap jam nya. Menyedihkan sekali," demikian Tjandra Yoga Aditama.(lia)