Kegemukan Picu Disfungsi Ereksi dan Ganggu Kesuburan Pria, Apa Iya? Ini Kata Pakar
Kondisi badan yang gemuk tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada kinerja seksual pria.-Ilustrasi: freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Dr. Boyke Dian Nugraha, seorang pakar seksologi, mengungkapkan bahwa kegemukan tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada kinerja seksual pria.
Menurutnya, kegemukan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah menuju alat vital pria, yang mengakibatkan gangguan ereksi yang dikenal sebagai disfungsi ereksi.
Lebih lanjut, kegemukan juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang, menimbulkan rasa rendah diri, bahkan ketidakpercayaan diri.
Dr. Boyke menjelaskan bahwa kegemukan juga dapat menjadi hambatan terhadap kesuburan, mempengaruhi kemungkinan seseorang untuk memiliki keturunan setelah menikah.
BACA JUGA:Jangan Takut Berhubungan Intim Saat Hamil, Karena Bisa Memberikan 5 Manfaat Ini Bagi Ibu Hamil
BACA JUGA:Sensasi Berhubungan Intim saat Hamil, Jangan Lupa Perhatikan 7 Hal Ini
Ia menambahkan bahwa kegemukan dapat mengurangi produksi sperma pada pria di atas usia 30 tahun karena akumulasi lemak berlebih.
Penurunan aliran darah ke alat vital juga dapat mengganggu produksi sperma, serta membuat gerakan sperma menjadi lebih lambat dan mengurangi produksi testosteron.
Dr. Boyke menekankan pentingnya mencapai berat badan ideal untuk menjaga kesehatan seksual dan kesuburan.
Selain itu, ia juga mencatat bahwa posisi berdiri saat berhubungan seks dapat mengurangi kemungkinan hamil karena sebagian sperma akan turun kembali.
BACA JUGA:5 Ragam Olahraga Aman yang Memperkaya Kesehatan Selama Kehamilan
BACA JUGA:13 Anjuran agar Cepat Hamil, Ternyata Faktor Ini yang Pengaruhi Kesuburan
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa kehamilan tergantung pada kualitas sperma pria dan kesuburan wanita.
Dr. Boyke juga menyoroti dampak merokok terhadap kesehatan sperma, dengan menyebutkan bahwa sperma pria perokok cenderung kurang aktif dalam mencari sel telur.