6 Minuman Ini Lebih Baik Dikonsumsi Ketika Masih Hangat

SUMATERAEKSPRES.ID - Musim dingin atau hanya cuaca yang sejuk sering kali membuat kita mencari minuman hangat untuk menambah kehangatan dan kenyamanan.

Namun, selain memberikan sensasi nyaman, minuman hangat juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tak terduga. Berbagai jenis minuman hangat ini tidak hanya memberikan kehangatan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Mari kita eksplorasi beberapa macam minuman hangat yang lebih baik dinikmati ketika hangat, serta manfaat kesehatan yang terselip di dalamnya.

1. Teh Hijau

Teh hijau bukan hanya minuman yang menyegarkan, tetapi juga merupakan sumber antioksidan yang kaya, terutama katekin. Ketika diminum hangat, teh hijau dapat meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan konsentrasi, dan memberikan dorongan energi yang sehat.

Katekin dalam teh hijau juga terbukti membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi sel-sel dari kerusakan, dan membantu dalam pencegahan penyakit.

BACA JUGA:Segarkan Hari Anda dengan 5 Kreasi Minuman Mangga yang Menggoda! Wajib Coba Nih, Lur!

BACA JUGA:Ayo, Segarkan Hari Anda dengan Minuman Pakcoy: Resep Unik dan Bergizi!

2. Jahe

Minuman jahe hangat telah menjadi ramuan tradisional yang digunakan selama berabad-abad untuk meredakan masalah pencernaan dan mengatasi gejala flu dan pilek.

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antiseptik alami yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh, serta memberikan sensasi hangat yang nyaman di tenggorokan. Selain itu, jahe juga terkenal akan kemampuannya dalam meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa mual.

3. Kopi

Kopi hangat tidak hanya menjadi minuman penyemangat yang populer di pagi hari, tetapi juga mengandung sejumlah manfaat kesehatan. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan fokus, kewaspadaan, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Selain itu, kopi mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, menjaga kesehatan sel-sel, dan mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif.