Kendalikan Inflasi, Terapkan Strategi 4K, Pj Bupati Lahat Pimpin Rakor 10 Indikator Prioritas
Penjabat (Pj) Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP-FOTO: IST-
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Penjabat (Pj) Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP pimpin langsung rapat koordinasi (rakor) 10 indikator prioritas di Opproom Pemkab Lahat.
Salah satunya yang dibahas soal pengendalian inflasi. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lahat melaksanakan strategi 4K guna melakukan pengendalian inflasi. Melibatkan 9 organisasi perangkat daerah (OPD).
Strategi 4K itu yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Hal ini dilakukan guna pengendalian inflasi di Kabupaten Lahat bisa berjalan dengan baik dan efektif.
"Jadi rapat ini kita akan melihat apa saja yang telah OPD lakukan. Kemudian kita lakukan evaluasi tiap bulannya," ujar Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP, Kamis (15/2). Ada beberapa upaya yang dilakukan OPD. Pertama, melaksanakan operasi pasar murah, satu minggu dua kali sampai dengan bulan April.
BACA JUGA:Ini Strategi Kabupaten Lahat Kendalikan Inflasi
BACA JUGA:Logistik Pemilu di Lahat Mulai Didistribusikan ke PPK, Semoga Lancar dan Aman Yah!
Untuk komoditas bahan pokok penting (bapokting) yang akan disediakan seperti beras, minyak, terigu, gula, telur, cabai hingga bawang. Lalu Gerakan Becak (Menanam Cabai Serentak) melibatkan instansi pemerintah, masyarakat dan sekolah. Melakukan review road map pengendalian inflasi. Edukasi dan sosialisasi penggunaan produk cabe kering.
Ada juga, bantuan bibit ikan triwulan ke dua. Penyaluran bantuan pangan kepada 32.536 kepala keluarga (KK) satu bulan satu kali. Lalu, Gerakan Pangan Mandiri On the Road, menyasar daerah yang tidak memiliki lahan persawahan. Kemudian, penyaluran beras SPHP.Terakhir, ada Gerakan Pangan Murah.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Asisten I Rudi Thamrin, Asisten II M Ichsan Fadli, OPD seperti Dinas PUPR, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perdagangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, Dinas Kominfo, Bappeda, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Kabag Administrasi Kewilayahan dan Otonomi Daerah.
Sebelumnya, launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan operasi pasar murah oleh Pj Gubernur Sumsel bersama bupati/wali kota telah digelar serentak belum lama ini. Usai mengikuti rapat TPID melalui Zoom Meeting, selanjutnya digelar operasi pasar murah di Gedung Pertemuan Lahat.
BACA JUGA:Warga Lahat Penuhi TPS, Ada yang Nyoblos Sampai Menit Terakhir
GPISS merupakan langkah konkret Pemprov Sumsel yang diinisiasi Pj Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi. Pemkab diharapkan segera berkolaborasi dengan BUMN dan BUMD di daerah masing-masing. Farid mengatakan, program merupakan langkah konkret untuk menekan laju Inflasi.
Dia menambahkan, penyebab inflasi di Indonesia adalah meningkatnya permintaan atau demand pull inflation. "Penyebab inflasi di Indonesia ini bisa terjadi bila permintaan atau daya tarik masyarakat kuat terhadap suatu barang," ungkap Farid,