LAHAT - Dari rekap hasil pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh KPU Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan untuk Pemilu 2024, diketahui  di Kabupaten Lahat dari 1.362 TPS berkurang menjadi 1.352 TPS. Hal ini sesuai Berita Acara Nomor 102/1964/KPU- KAB/II/2023 tentang Rapat Pleno Pembahasan Penetapan Pemetaan TPS pada Pemilu 2024.

                Perubahan TPS ini sesuai dengan pelantikan petugas pemuktahiran data pemilih (Pantarlih), yang dilantik dan diambil sumpah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat. Terhadap 1.352 Pantarlih, dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

            "Perubahan sesuai zoom meeting dengan KPU RI untuk jumlah TPS dimaksimalkan dan jumlahnya berubah pada 10 Februari lalu. Selanjutnya melalui Panterlih yang melakukan validasi. Bila di suatu TPS lebih dari 300 mata pilih,  maka bisa mengusulkan penambahan TPS," ujar Ketua KPU Lahat, Nana Priana SHi MM, Ahad (12/2).

            Pihaknya berharap agar dalam satu KK (Kartu Keluarga),  TPSnya jangan terpecah. “Tugas panterlih, mendata atau memuktahiran data pemilih yang sebelumnya sudah ada, lalu mencocokannya,”ujar Nana Priana

            "Data pemilih yang Pantarlih jalankan tersebut, nantinya menjadi acuan KPU untuk menetapkan daftar pemilih sementara (DPS)," ungkapnya.

            Dia berharap agar seluruh anggota Pantarlih di 24 kecamatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, teliti dan hati-hati ketika melakukan pendataan.

            "Termasuk juga, ketika ada TNI/Polri yang sudah pensiun harus mengubah kartu keluarga (KK). Demikian juga dengan pemilih pemula yang berusia 17 tahun, pernah menikah dan lain sebagainya," beber Nana Priana.

            Hasil dari Pantarlih, kemudian diserahkan kepada panitia pemungutan suara (PPS), secara online dikirimkan kepada KPU Kabupaten Lahat untuk dimasukkan ke dalam database.

            Nana Priana menerangkan, masa kerja Pantarlih cukup singkat, disesuaikan kebutuhan di lapangan sehingga untuk semaksimal mungkin dalam menyukseskan pemilu 2024. "Data pemilih yang kami terima inilah, akan menjadi kunci untuk Pemilu Presiden dan Legislatif," tukasnya.(gti)