Masih Diburu Polisi, Imbau Linmas Pembacok Ketua KPPS agar Menyerahkan Diri
BACOK: Ketua KPPS TPS 27 Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II, Palembang, Osa saat mendapatkan tindakan medis di RS dr AK Gani Palembang, atas luka bacok di bagian atas kepala kirinya. Inzet: Beredar foto Rv, linmas TPS yang membacok Ketua KPPS. -FOTO: IST-
Harris menyebut insiden itu seharusnya tidak perlu sampai terjadi, jika semua pihak bisa saling menahan diri. Dan mengerti akan tugas dan fungsi masing-masing. “Jadi kami imbau terduga pelaku menyerahkan diri saja,” imbaunya lagi.
Saksi Capres Kena Keroyok
Sebelumnya, keributan di TPS juga terjadi di TPS 3 Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura). Dua saksi calon presiden (capres) urut 03, Barlian dan Ipan, juga gara-gara masalah sepele.
Yakni, saat Barlian menegur warga yang keluar TPS usai mencoblos, tidak mencelupkan jari tangannya ke tinta yang sudah disediakan.
“Saya tegur Kadus 3, Leo, yang sudah mencoblos keluarnya lewat pintu masuk. Sehingga jarinya tidak mencelup tinta di pintu keluar,” kata Barlian, warga Desa Tanah Periuk, kemarin.
Saat ditegur Barlian dalam kapasitasnya sebagai saksi Capres 03, kadus 3 tersebut tidak terima dan menantang. Barlian keluar dari tenda TPS, didatangi warga berinisial Epr dan terjadi cekcok mulut.
Setelah Epr pergi, tak lama datang kakaknya berinisial NS, yang merupakan anggota dewan sebelumnya. Lalu ada sekelompok orang yang mencekik Barlian. “Salah satunya saya tahu, Eg,” beber Barlian.
Melihat Barlian, Ipan adiknya datang dan berniat memvideokannya sebagai barang bukti. Yang terjadi, Ipan malah dikeroyok oknum pengawas TPS, berinisial Rm. Serta Ap alias Tm. “Kami sudah visum dan buat laporan polisi ke Polres Musi Rawas,” sebutnya. (kms/air)