Hari Kedua, Prabowo-Gibran Masih Unggul di MLM

Reporter: Izul |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 15 Feb 2024 - 17:32

Meskipun baru memasuki hari kedua, namun perhitungan suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024 masih menunjukkan keunggulan bagi pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka di sejumlah daerah, khususnya di Kabupaten Musi Rawas, Lubuklinggau, da-Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id-

Seorang warga di Kabupaten Muratara mengungkapkan bahwa proses penghitungan suara masih mengalami kendala, terutama jika data yang masuk dalam server web KPU masih di bawah 50 persen pada hari kedua.

Namun, ia berharap bahwa setidaknya pada hari kedua, data yang masuk sudah mencapai 80 persen, terutama di wilayah perkotaan yang relatif tidak terganggu sinyalnya.

Pada Pemilu sebelumnya, terjadi pola yang serupa, di mana lima hari setelah pemungutan suara, data di web KPU masih belum menampilkan hasil perhitungan suara secara keseluruhan, meskipun teknologi digital telah semakin maju.

Kendati demikian, sejumlah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kabupaten/kota memilih untuk merahasiakan informasi terkait kendala tersebut. baik Ketua KPUD Muratara, Heriyanto, maupun Ketua Komisioner KPUD Lubuklinggau, Aspin Dodi, enggan memberikan penjelasan terkait kendala tersebut.

hari kedua, prabowo-gibran masih unggul di mlm                            lubuklinggau, sumateraekspres.id - meskipun baru memasuki hari kedua, namun perhitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden ri 2024 masih menunjukkan keunggulan bagi pasangan prabowo dan gibran rakabuming raka di sejumlah daerah, khususnya di kabupaten musi rawas, lubuklinggau, dan muratara.
data resmi yang dikeluarkan oleh komisi pemilihan umum (kpu) ri pada kamis (15/2) sekitar pukul 12.00 wib menunjukkan bahwa belum ada satu pun wilayah yang mencapai angka hitungan suara di atas 50 persen.
informasi yang dihimpun dari laman web resmi kpu ri menunjukkan hasil perhitungan suara dari rabu hingga kamis, februari 2024.
di kabupaten muratara, data yang tercatat mencapai 37,58 persen dari total tps yang ada, yakni 652 tps. pasangan nomor urut 2, prabowo-gibran, masih mendominasi dengan memperoleh 61,01 persen dari 4.007 suara yang telah dihitung.
baca juga:wajah lelah , belum sempat mandi ini yang terlihat dari para petugas pps selesai perhitungan surat suara 
baca juga:pj bupati banyuasin hani syopiar rustam ajak warga tunggu hasil penghitungan kpu
sementara itu, pasangan anies-cak imin hanya memperoleh 23,05 persen dari 1.514 suara, dan ganjar-mahfud md dengan 15,94 persen dari 1.047 suara.
situasi serupa terjadi di kabupaten musi rawas, di mana data yang masuk baru mencapai 31,99 persen dari total 1.194 tps.
pasangan prabowo-gibran memimpin dengan 70,77 persen dari 13.000 suara yang terhitung, sedangkan pasangan anies-cak imin hanya memperoleh 15 persen dari 2.756 suara, dan ganjar-mahfud md dengan 14,23 persen dari 2.614 suara.
di kota lubuklinggau, data yang telah masuk baru mencapai 44,57 persen dari total tps. prabowo-gibran masih mendominasi dengan 62,92 persen dari 15.177 suara yang telah dihitung, sementara anies-cak imin memperoleh 24,84 persen dari 5.991 suara, dan ganjar-mahfud md dengan 12,24 persen dari 2.953 suara.
baca juga:menebak-nebak siapa saja calon menteri di kabinet prabowo-gibran? ini bocoran dari sang capres
baca juga:tim tkd prabowo-gibran klaim raih 65 persen suara di sumsel
berbagai pihak mengungkapkan keprihatinan terhadap kinerja petugas penyelenggara yang dianggap belum optimal.
keluhan tersebut tidak hanya terjadi di tingkat kabupaten, namun juga di wilayah perkotaan seperti lubuklinggau, di mana data yang masuk belum mencapai 50 persen.
seorang warga di kabupaten muratara mengungkapkan bahwa proses penghitungan suara masih mengalami kendala, terutama jika data yang masuk dalam server web kpu masih di bawah 50 persen pada hari kedua.
namun, ia berharap bahwa setidaknya pada hari kedua, data yang masuk sudah mencapai 80 persen, terutama di wilayah perkotaan yang relatif tidak terganggu sinyalnya.
pada pemilu sebelumnya, terjadi pola yang serupa, di mana lima hari setelah pemungutan suara, data di web kpu masih belum menampilkan hasil perhitungan suara secara keseluruhan, meskipun teknologi digital telah semakin maju.
kendati demikian, sejumlah komisi pemilihan umum daerah (kpud) kabupaten/kota memilih untuk merahasiakan informasi terkait kendala tersebut. baik ketua kpud muratara, heriyanto, maupun ketua komisioner kpud lubuklinggau, aspin dodi, enggan memberikan penjelasan terkait kendala tersebut.