Rekap Sementara, Prabowo Memimpin Di Muara Enim

Reporter: Gite |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 15 Feb 2024 - 17:22

Rekap Sementara, Prabowo Memimpin Di Muara Enim -Foto: KPU Muara Enim-

"Pada saat ini, data belum final karena belum semua hasil telah masuk," pungkasnya. (Way)

rekap sementara, prabowo memimpin di muara enim                             muara enim, sumateraekspres.id - data sementara hingga pukul 11:00 wib menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, prabowo subianto dan gibran, memimpin.
menurut aplikasi sirekap, pasangan no. 2 telah mendapatkan 18.290 suara (67,81%).
sementara itu, pasangan nomor urut 1, anies baswedan dan muhaimin, mendapatkan 5.028 suara (18,64%), dan pasangan nomor urut 3, ganjar dan mahfud md, menerima 3.653 suara (13,54%).
data ini didasarkan pada aplikasi sirekap, di mana dari 1.786 tps, 734 tps telah melaporkan hasilnya, mencakup 41,10% dari total.
baca juga:menebak-nebak siapa saja calon menteri di kabinet prabowo-gibran? ini bocoran dari sang capres
baca juga:perolehan suara sementara pileg dpr ri dapil sumsel 2 kamis 15 februari 2024, pukul 13.00 wib
di tingkat kecamatan di muara enim, paslon no. 2, prabowo-gibran, memperoleh 1.082 suara (58,74%). paslon no. 1, anies-muhaimin, menerima 619 suara (33,6%).
sedangkan paslon no. 3, ganjar-mahfud, mendapat 141 suara (7,65%). angka-angka ini berasal dari 82 dari 202 tps.
hadi syahrullozi, ketua komisi pemilihan kecamatan (ppk) muara enim, yang didampingi mega ocktaviyah, administrator teknis, menyatakan bahwa angka-angka ini belum final.
"ada beberapa tantangan di lapangan di mana aplikasi sirekap mungkin salah membaca angka tertentu, seperti membaca 6 sebagai 5, yang bisa menyebabkan ketidaksesuaian," jelasnya.
baca juga:perolehan suara sementara pileg dpr ri dapil sumsel 1 kamis 15 februari 2024, pukul 13.00 wib
proses validasi akan dilakukan setelah mencapai 100% hasil, selama rapat pleno, karena saat ini tidak ada mekanisme koreksi di aplikasi sirekap.
"jadi, selama rapat pleno, jika ada ketidaksesuaian, kami akan memprioritaskan data dari lapangan," terangnya.
setelah divalidasi di tingkat kecamatan, data akan dilaporkan ke komisi pemilihan umum (kpu).
"pada saat ini, data belum final karena belum semua hasil telah masuk," pungkasnya. (way)