Pemilu 2024 Pembuktian 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo Jadi Presiden di Usia Tua
Sekitar tahun 2023 lalu, banyak media yang menulis soal 'ramalan' almarhum Gus Dur terkait Prabowo dan Pemilu 2024-Foto: kolase berbagai sumber-
"Tapi saatnya tidak hanya sekali beliau ngomong itu, ada beberapa kali, ada beberapa kesempatan pada orang yang berbeda," ujarnya.
Sisi lain, anak kedua Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, meluruskan narasi yang berkembang soal ramalan Gus Dur yang menyebut Prabowo Subianto akan menjadi presiden.
BACA JUGA:Muncul Salam 4 Jari di Akhir Film Dirty Vote Bikin Bingung Warganet
BACA JUGA:Tayang di Masa Tenang, Film Dirty Vote Tuai Pro dan Kontra dari Berbagai Pihak
Yenny mengaku dirinya belum pernah mendengar pernyataan itu terucap langsung oleh Gus Dur.
"Saya juga tanyakan semua sama kakak saya, adik saya, ibu saya tanya. Semua orang dekat bapak saya, saya tanya semua. Asistennya Gus Dur, pengawalnya Gus Dur, semua saya tanya pernah dengar gak? Gak ada yang pernah dengar," kata Yenny, dikutip dari Katadata.co.id.
Yenny mengaku belum mengetahui ihwal pihak mana yang pertama kali membuat dan menyebarkan narasi ramalan Gus Dur soal Prabowo menjadi presiden saat masa tua.
"Jadi saya gak pernah tahu siapa ini perawinya. Kalau masalah itu saya terus terang gak pernah denger," ujar Yenny.
BACA JUGA:Inalilahi! Samilah Meninggal Usai Mencoblos, Ini Kronologis dan Ucapan Duka Penjabat Bupati OKU
BACA JUGA:RSJ Ernaldi Bahar Palembang Siap Tampung Caleg yang Stres Karena Kalah Pemilu, Ini Fasilitasnya
Kendati demikian, Yenny membenarkan bahwa Gus Dur pernah mengutarakan sosok Prabowo sebagai pribadi yang ikhlas.
"Gus Dur memang mengatakan itu, banyak sekali orang yang mendengarnya. Banyak sekali Gus Dur mengatakan pak Prabowo orang yang ikhlas," kata Yenny.
Diketahui dari jejak Prabowo kontestasi Pilres sangatlah panjang. Prabowo bukan lah orang baru dalam kancah politik nasional.
Pada 2004, Prabowo ikut konvensi calon presiden Partai Golkar. Ia bersaing dengan kader Golkar lainnya, Akbar Tandjung, Wiranto, Aburizal Bakrie, hingga Surya Paloh.
BACA JUGA:Qodari Ungkap Sosok Ini di PDIP: Tanpa Jasa Beliau, Megawati Hanya jadi Ibu Rumah Tangga