Perbedaan 3 Metode Penghitungan Suara Pemilu: Quick Count, Real Count, dan Exit Poll
Ilustrasi perbedaan Quick Count, Real Count dan Exit Poll dalam Pemilu. -Foto: freepik-
Hitung nyata atau real count adalah kegiatan penghitungan suara secara nyata berdasarkan data perolehan suara yang diperoleh dari dokumen Formulir Model C1 Plano (catatan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu) dari seluruh TPS.
Cara kerja real count dilakukan oleh KPU melalui petugas KPPS dan ada juga melalui saksi-saksi di TPS yang dibantu dengan alat bantu dalam rangka mendokumentasikan hasil perolehan suara Pemilu di TPS.
Meski data yang ditampilkan adalah hasil hitung sesungguhnya atau nyata, namun hasil real count tidak bisa diketahui dengan cepat alias bisa memakan waktu berhari-hari.
Exit Poll
Exit poll adalah survei yang dilakukan terhadap Pemilih, dan berfungsi sebagai instrumen untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku Pemilih.
BACA JUGA:RSJ Ernaldi Bahar Palembang Siap Tampung Caleg yang Stres Karena Kalah Pemilu, Ini Fasilitasnya
BACA JUGA:Inalilahi! Samilah Meninggal Usai Mencoblos, Ini Kronologis dan Ucapan Duka Penjabat Bupati OKU
Exit poll ini sendiri memiliki tiga fungsi sekaligus, yaitu emprediksi perolehan suara dalam Pemilu, Memetakan pola dukungan Pemilih terhadap partai politik, calon, maupun isunya, memberikan kontribusi yang luas bagi kebutuhan penelitian akademis.
Untuk cara kerjanya, exit poll dilakukan pada saat proses pemilihan atau pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) masih berlangsung, dan begitu penghitungan suara di TPS hendak dilakukan, maka exit poll sudah selesai dilakukan.
Metode yang digunakan adalah dengan bertanya langsung pada Pemilih yang sudah selesai mencoblos.