Manfaat Penanaman Florikultura, Bisa Menyerap Polutan, Ini Penjelasannya

PENYERAP POLUTAN: Tanaman hias atau florikultura bisa membuat lingkungan jadi bersih--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pencemaran lingkungan telah menjadi masalah serius di seluruh dunia. Polusi udara, air, dan tanah telah mengancam kesehatan manusia, keberlanjutan ekosistem, dan kehidupan seluruh makhluk di planet ini.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, banyak inisiatif telah diambil, salah satunya  penggunaan florikultura sebagai penyerap polutan. Florikultura dapat menjadi  penyerap polutan dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, serta manfaat besar yang dapat dihasilkannya.

Dalam era modern ini, perhatian terhadap lingkungan semakin meningkat. Konsep “Green Building” muncul sebagai respons terhadap kebutuhan untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan, berkontribusi pada penghematan energi, dan menjaga kualitas udara.

BACA JUGA:Penyakit Tanaman Pakcoy: Identifikasi, Pencegahan, dan Penanggulangan yang Tepat Agar Panen Tetap Optimal!

BACA JUGA:7 Manfaat Ampas Kopi Bagi Tanaman, Nomor 4 Ramah Lingkungan

Salah satu komponen penting dari konsep ini adalah penggunaan tanaman indoor dan outdoor dalam desain bangunan. Tanaman, khususnya florikultura atau tanaman hias, telah menjadi perhatian utama dalam upaya menciptakan ruang yang asri dan sehat.

BACA JUGA:Dianggap Tanaman Parasit, Khasiat Benalu Teh Ternyata Mampu Melawan Kanker

BACA JUGA:Tips Ampuh Menghadapi Penyakit dan Serangan Hama Pada Tanaman Sawo!

Di Kabupaten Buleleng, Dinas Pertanian di bawah kepemimpinan Ir. I Made Sumiarta telah mengambil langkah berani dengan mengubah taman kantor menjadi oasis hijau yang menakjubkan.

Program ini mencakup pengaturan berbagai jenis tanaman hias, tanaman buah dalam pot (tabulampot), vertikultur, dan hidroponik sayuran. Inisiatif ini tidak hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga memberikan kontribusi yang lebih dalam dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Fungsi utama florikultura dalam penataan taman adalah aspek estetika. Tanaman hias menambahkan keindahan visual yang dapat menyegarkan mata dan jiwa setiap orang yang melihatnya. Bentuk dan warna daun, bunga, serta batang tanaman menciptakan palet warna yang memukau dan komposisi yang memesona.

Di tengah hiruk-pikuk perkotaan, hadirnya tanaman hias mampu menciptakan oase hijau yang memberikan ketenangan dan kebahagiaan. Selain fungsi estetika, florikultura juga memiliki peran sosial yang signifikan. Tanaman hias sering kali diintegrasikan dalam upacara adat, kegiatan budaya, dan ritual keagamaan

BACA JUGA:Kendalikan Polusi Udara dari Transportasi

BACA JUGA:Gampang Banget! Berikut Cara Sederhana Kurangi Polusi Udara di Rumah

Keberadaan tanaman dalam konteks ini memiliki makna mendalam dan spiritual bagi masyarakat. Selain itu, tanaman juga digunakan dalam pengobatan herbal tradisional, menunjukkan kontribusi yang berharga dalam bidang kesehatan.

Salah satu peran paling penting dari florikultura adalah kemampuannya dalam menyerap dan menjerap polutan. Tanaman memiliki struktur yang mampu menyerap zat-zat berbahaya dari udara dan tanah, sehingga membantu mengurangi tingkat polusi lingkungan. Proses penyerapan ini terutama terjadi pada bagian tajuk tanaman, terutama daunnya.

Penanaman florikultura juga berkontribusi dalam menciptakan habitat alami bagi berbagai jenis binatang dan serangga. Keberadaan tanaman memberikan tempat perlindungan dan makanan bagi makhluk-makhluk kecil ini, yang pada gilirannya berdampak positif pada keanekaragaman hayati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan