LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Awalnya Suryanti, warga RT 01, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau ini berprofesi sebagai pedagang sayur di Pasar Simpang Periuk.

Hanya saja dia sempat kehabisan modal. Dia tak bisa berjualan. Tak hanya itu, saat berjualan pun pembeli sepi. Hanya segelintir orang yang membeli dagangannya.

Kondisi ini tak membuatnya kehabisan akal. Memang, Suryanti bukanlah petani. Tetapi dia memiliki lahan yang tak terlalu luas di samping rumahnya. Luasnya sekitar 10x15 m.

BACA JUGA:5 Sayuran Ini Mudah Ditanam, Hasil Berlimpah

BACA JUGA:Manfaat Mengkonsumsi Sayur Sop buat Keluarga

Lalu dia pun berpikir untuk memanfaatkan lahan yang selama ini ‘nganggur.’  Dia pun mencoba untuk menanami tanaman kacang hijau.

Memang, dia harus meng-olah lahan tersebut terlebih dahulu. Lalu Suryanti mulai menanami kacang hijau. Setiap hari dirinya selalu memantau tanaman tersebut.

Menyirami, memupuki hingga memberantas hama jika ada hama. karena dekat rumah, Suryanti tak terlalu repot. Di saat-saat senggang, dia berada dikebunnya yang kini dipenuhi tanaman kacang hijau.

Tak terasa. Setelah tiga bulan melakukan penanaman, tanaman kacang hijau miliknya siap dipanen. Hasil panen dari lahan 10x15 m tersebut lebih kurang 5 kg kacang hijau.

BACA JUGA:Lagi Hamil Jangan Lupa Konsumsi Kacang Hijau, Ini Loh Manfaatnya

BACA JUGA:Lagi Hamil? Jangan Abaikan Kacang Hijau, Inilah Manfaatnya yang Luar Biasa! 

Menariknya kacang hijau yang dipanennya, dikembangkan menjadi kecambah. Dari 3 kg kacang hijau berubah menjadi sekitar 15 kg kecambah.

Hasilnya pun lumayan. Bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tak hanya itu, jika Suryanti butuh kecambah untuk disayur, dia pun tak perlu repot-repot membeli ke pasar. ‘’Saya cukup mengambilnya dari kecambah yang saya kembangkan,’’ ujarnya.

Kini, dari kreatifitas yang dilakukannya, Suryanti pun menghasilkan pundi-pundi uang. ‘’Alhamdulillah, kecambah ini mampu menjadi penyambung rezeki kami di saat Covid 19,’’ ujarnya.