https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Cek Yuk: Inilah Kue Kering Khas Imlek yang Penuh Makna

Nastar, Kue Kering yang Terselip Makna Saat Imlek-Foto: Blibli -

SUMATERAEKSPRES.ID - Nastar, kue kering yang biasa menyapa lidah umat Islam di momen lebaran, ternyata menyimpan cerita tak terduga saat perayaan Imlek.

Terbuat dari campuran tepung terigu, mentega, telur, dan gula, dengan isian selai nanas yang memikat, nastar telah menjelma menjadi favorit tidak hanya saat Idul Fitri dan Idul Adha, tapi juga di tengah meriahnya perayaan tahun baru China.

Perayaan Imlek yang memukau, menyambut pergantian tahun dalam kalender lunar China, telah menjadi momen istimewa bagi komunitas Tionghoa di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Tradisi pemberian hampers, berisi beragam kue kering sebagai simbol saling menghormati dan berbagi kebahagiaan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

BACA JUGA:Halo Bun, Ini Dia Resep Kue Alpukat, Camilan Sehat dengan Sentuhan Kreatif, Cobain Buat Yuk!

BACA JUGA:Kue Keranjang dan Lontong Cap Go Meh, 2 Hidangan Wajib Saat Hari Raya Imlek di Indonesia

Nastar, dengan kelembutan rasa yang dibalut dalam bentuk bulatnya, melambangkan kesempurnaan, keutuhan, dan keharmonisan.

Warna kuning keemasannya membawa makna kemakmuran, kekayaan, dan keberuntungan, sementara rasa manisnya menggambarkan kehidupan yang penuh kebahagiaan.

Lahir dari percampuran sejarah dan budaya, nastar menelusuri akarnya hingga ke pengaruh Eropa, khususnya kue-kue kering seperti shortbread dan pineapple tart.

Kue-kue ini, dengan cara pembuatan dan rasa yang mirip, telah menjadi bagian penting dari perayaan Imlek di kalangan komunitas Tionghoa di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

BACA JUGA:Bukan Hanya Satu, Ini 7 Jenis Kue Mangkok Khas Imlek, Berikut Rahasia Pembuatannya

BACA JUGA:Mengenal Kue Keranjang Khas Imlek: Asal Usul, Makna, Hingga Cara Penyajian

Dengan begitu banyak makna dan sejarah yang tersemat dalam setiap gigitannya, nastar tak hanya menjadi kue lebaran, namun juga menjadi kue yang tidak boleh absen saat perayaan Imlek.

Kehadirannya menjadi simbol keragaman dan kekayaan budaya Indonesia yang patut kita lestarikan dan nikmati bersama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan