Generasi 90-an Pasti Kangen, Berikut 6 Kenangan Puasa Masa Kecil Tanpa Gadget

Reporter: kholid |

Editor: Alfery |

Sabtu , 10 Feb 2024 - 10:30

Kenangan puasa masa kecil tanpa gadget yang bikin generasi 90-an kangen-Foto: idntimes-

1. Isi Buku Kegiatan Ramadhan dan Minta Tanda Tangan Imam Tarawih

Kenangan puasa generasi 90-an yang pertama bikin rindu adalah isi buku kegiatan ramadhan dan minta tanda tangan imam tarawih.

Biasanya, anak sekolah akan diberikan buku khusus ramadhan, dan mengisinya sampai ramadhan selesai.

Kegiatan yang harus dilakukan dan dicatat di buku tersebut, mulai dari kegiatan salat lima waktu, puasa, baca Al-quran surat pendek, salat tarawih beserta tanda tangan imamnya sesuai tanggal.

Namun, mungkin kamu sendiri dulu pernah merasakan, betapa malasnya mengisi buku ramadhan ini.

Bahkan, hingga lupa mengisinya ketika kamu ingat bahwa ramadhan sebentar lagi akan selesai.

Biasanya sih, rajinnya cuma bisa bertahan sampai sekitar 15 hari, dan setelahnya, kamu malas ikut tarawih, dan masjid semakin lama semakin sepi.

2. Nonton Program Religius Favorit di TV Sambil Ngabuburit

Kenangan puasa generasi 90-an yang tak kalah seru adalah nonton program religius favorit di televisi.

Biasanya, program religius ini berupa sinetron, dan juga animasi yang hanya tayang selama bulan ramadhan, atau dibuat spesial bulan ramadhan.

Tidak seperti sinetron pada umumnya, sinetron bertema religius ini, bisa mengajarkan penontonnya untuk melakukan kegiatan, yang bermanfaat dan berpahala selama ramadhan.

Misalnya seperti zakat, membantu orang tua meski sedang puasa, mengaji, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, program religius ini juga mengajarkan, untuk bisa membedakan hal yang salah dan yang benar.

generasi 90-an pasti kangen, berikut 6 kenangan puasa masa kecil tanpa gadget                            sumateraekspres.id -- generasi kelahiran tahun 1990-an (90-an) pasti akan kangen dengan masa-masa kecilnya. apalagi saat bulan ramadan yang penuh keseruan. 
tentu akan terasa beda bagai anak 90-an kegiatan puasa ramadan zaman sekarang dan saman dulu. 
dimana zaman dulu kegiatan puasa tampa adanya gedget, yang membuat suasana puasa tersebut selalu teringat dan membuat rindu.
salah satu pemicu mengapa kegiatan puasa generasi 90-an sudah tidak lagi dilakukan, bisa jadi karena hadirnya teknologi.
baca juga:ingin puasa tetap sehat dan bugar? ini 4 tips menu sehat saat sahur yang jangan dilewatkan
baca juga:jelang puasa ramadan, ini 8 tips mencegah tubuh agar tidak lemas
terlebih, anak-anak zaman sekarang, akan lebih memilih bermain gadget, atau mabar (main bareng) secara online di rumah sambil ngabuburit, ketimbang jalan-jalan sore bersama teman-teman.
anak-anak generasi 90-an, mungkin saat ini sudah beranjak dewasa, atau bahkan mungkin sudah menikah dan memiliki anak.
sehingga, tidak memungkinkan lagi untuk melakukan beberapa kegiatan puasa yang zaman dulu, sangat seru dan menyenangkan.
namun, para generasi 90-an, pasti akan berharap, jika kegiatan-kegiatan seru generasi 90-an saat puasa, bisa dilakukan anak-anak zaman sekarang.
baca juga:6 cara mudah mengatasi bau mulut saat berpuasa, apa saja?
baca juga:inilah tips sehat fit dan selalu bugar saat berpuasa
tapi, kira-kira apa saja sih, kenangan puasa generasi 90-an, yang paling seru dan bikin kamu kangen?
yuk, langsung saja kita flashback dengan deretan kenangan puasa generasi 90-an berikut ini:
1. isi buku kegiatan ramadhan dan minta tanda tangan imam tarawih
kenangan puasa generasi 90-an yang pertama bikin rindu adalah isi buku kegiatan ramadhan dan minta tanda tangan imam tarawih.
biasanya, anak sekolah akan diberikan buku khusus ramadhan, dan mengisinya sampai ramadhan selesai.
kegiatan yang harus dilakukan dan dicatat di buku tersebut, mulai dari kegiatan salat lima waktu, puasa, baca al-quran surat pendek, salat tarawih beserta tanda tangan imamnya sesuai tanggal.
baca juga:mengenal sejarah dan ragam dawet, minuman favorit saat berbuka puasa yang bikin ngiler!
baca juga:ramadhan datang sebentar lagi, ini 5 kebiasaan baik selama bulan puasa yang patut diamalkan
namun, mungkin kamu sendiri dulu pernah merasakan, betapa malasnya mengisi buku ramadhan ini.
bahkan, hingga lupa mengisinya ketika kamu ingat bahwa ramadhan sebentar lagi akan selesai.
biasanya sih, rajinnya cuma bisa bertahan sampai sekitar 15 hari, dan setelahnya, kamu malas ikut tarawih, dan masjid semakin lama semakin sepi.
2. nonton program religius favorit di tv sambil ngabuburit
kenangan puasa generasi 90-an yang tak kalah seru adalah nonton program religius favorit di televisi.
biasanya, program religius ini berupa sinetron, dan juga animasi yang hanya tayang selama bulan ramadhan, atau dibuat spesial bulan ramadhan.
tidak seperti sinetron pada umumnya, sinetron bertema religius ini, bisa mengajarkan penontonnya untuk melakukan kegiatan, yang bermanfaat dan berpahala selama ramadhan.
misalnya seperti zakat, membantu orang tua meski sedang puasa, mengaji, dan lain-lain.
tidak hanya itu, program religius ini juga mengajarkan, untuk bisa membedakan hal yang salah dan yang benar.
3. ikut keliling kampung untuk membangunkan orang sahur
buat kamu para laki-laki generasi 90-an, sepertinya belum afdol jika belum pernah ikut keliling kampung atau komplek, untuk membangunkan sahur.
kegiatan ini mungkin akan menjadi kenangan puasa generasi 90-an ,yang paling asyik dan seru, karena kamu harus lebih dulu bangun tidur.
tidak perlu menggunakan barang-barang berat, cukup membawa kaleng bekas biskuit, galon kosong, hingga ember, kamu sudah bisa ikut membangunkan sahur keliling kampung.
setelah keliling kampung, biasanya kamu sahur bareng teman-teman mu dan bercandaan sambil menunggu waktu salat subuh tiba.
4. main petasan dan kembang api setelah buka puasa
meski kegiatan ini juga bisa dilakukan kapan saja, namun kenangan puasa generasi 90-an yang satu ini seperti wajib dilakukan, setelah berbuka, dan menunggu waktu salat tarawih tiba. ya, main petasan atau kembang api, bersama teman-teman.
biasanya, anak-anak generasi 90-an akan berkumpul di halaman masjid, sesaat setelah berbuka dan main petasan.
untuk anak perempuan, mungkin hanya berani main kembang api, yang tidak menimbulkan suara keras.
biasanya, beberapa anak sudah ada yang mengoleksi berbagai macam jenis petasan, untuk dimainkan bersama temannya.
mulai dari petasan korek, petasan air mancur, petasan gangsing, petasan banting, dan masih banyak lagi.
5. bolos tarawih dan malah perang sarung
namanya juga anak-anak. titik mengasyikan ketika bulan ramadhan adalah bermain bersama teman-teman, dan akan menjadi kenangan puasa generasi 90-an yang paling dirindukan.
kenangan puasa tersebut tidak lain adalah bermain perang sarung dan bolos salat tarawih.
dari rumah, izinnya mau salat tarawih, tapi pas sudah bertemu teman-teman, malah jadi main perang sarung di halaman atau di dalam masjid.
hal tersebut memang bisa memicu keributan dan kebisingan, yang bisa memancing amarah para orang tua.
tapi, hal ini lah yang nantinya akan paling dirindukan. coba, kalau di halaman masjid saat ini tidak ada anak-anak yang bermain. 
6. berburu takjil favorit di pasar tradisional
kenangan puasa generasi 90-an yang mungkin masih ada hingga sekarang adalah berburu takjil.
meski kegiatan ini masih dilakukan, entah mengapa keadaannya tidak seramai dan sedamai zaman dulu ya? apa kamu juga merasakan hal yang sama?
terlebih di tengah pandemi virus corona seperti ini, membuat kamu tidak bebas untuk berburu takjil, yang kamu inginkan.
bahkan, beberapa takjil favoritmu dulu, sekarang sudah jarang ditemukan bahkan sudah tidak ada, dan digantikan dengan makanan atau minuman hits kesukaan para milenial.
sebut saja kue-kue tradisional seperti kue lupis, rambut nenek (gulali), surabi, es selendang mayang, es loder, dan masih banyak lagi takjil zaman dulu yang saat ini, sudah jarang ditemukan.
nah, itu dia beberapa kenangan puasa generasi 90-an, yang salah satunya mungkin masih dilakukan hingga saat ini.
bagaimana, kalau kamu sendiri, rindu melakukan kegiatan apa ketika puasa zaman dulu?
banyak sisi baik dari kegiatan puasa zaman dulu
di balik keseruan kegiatan puasa zaman dulu, yang sering dilakukan generasi 90-an, ternyata memiliki sisi baik yang bisa di pelajari loh.
mulai dari bersosialisasi dengan teman-teman, memiliki banyak teman, belajar jujur ketika mengisi buku ramadhan, yang tentunya kamu jadi rajin ikut salat tarawih di masjid, dan masih banyak lagi pelajaran baik, yang bisa diambil.
baca juga:jadwal awal puasa 1445 h berpotensi terbelah, begini metode penetuan ala muhammadiyah
baca juga:jangan salah, ini hal pertama yang harus anda ajarkan pada anak sebelum salat dan puasa
nah, kalau di zaman sekarang, mungkin kegiatan yang masih bisa dilakukan, dan bikin rindu adalah berburu takjil untuk berbuka, sambil ngabuburit.
ayo, siapa yang berburu takjil di sore hari saja, sudah senang sambil mengenang puasa zaman dulu.
berhubung, saat ini para generasi 90-an sudah besar, bagaimana jika kamu yang beralih untuk menjadi penjual takjil, untuk melestarikan kegiatan ini, agar tidak hilang.
karena, mungkin saja penjual-penjual takjil zaman dulu yang ada disekitar rumahmu, sudah menua dan tidak lagi berjualan.
sehingga, kamu para generasi 90-an bisa memanfaatkan peluang ini, untuk bisa menghasilkan keuntungan.
kamu bisa membangun berbagai macam usaha kuliner, yang saat ini jenisnya semakin banyak.
mulai dari takjil khas indonesia seperti kolak, es buah, gorengan, mie glosor, lontong isi, aneka kue tradisional atau mungkin makanan hits yang saat ini sedang digandrungi para milenial.