Bocor Sebelum Operasi, Potensi Bernanah
*Dr Marta : Kondisi Pasien Membaik
Keluhan Cy (14), pasien pasca-operasi usus buntu yang mengeluhkan sakit serta keluar cairan berupa nanah dari lukanya direspons cepat manajemen RSUP dr Mohammad Hoesin. Tim medis rumah sakit tipe A itu telah mengambil tindakan.
Plt Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang (PMKP) RSUP dr Mohammad Hoesin, dr Marta Hendry SpU Subsp. Ped MARS menjelaskan, operasi pertama dilakukan setelah didapat diagnosa ada peradangan appendix (usus buntu) akut yang mengalami suspek perforasi (bocor). Itu hasil rontgen awal.
Appendix ini ketika radang dapat ditutupi dengan selaput perut (omentum). Setelah lebih dari sehari, omentum ini akan menutup sehingga appendix tidak pecah. “Tapi pasien anak ini datang setelah tiga hari radang, sudah lewat masa akutnya. Telah terjadi kebocoran,” ujar dia.
Pada saat mau dilakukan operasi, ternyata pasien mengalami Covid. Sehingga Laparoscopi (operasi dengan luka kecil) di ruang bedah central tidak bisa dilakukan, takut menular ke pasien lain. “Karena itu, operasi dilakukan di kamar operasi emergency. Operasi usus buntu seperti biasanya,” jelas dr Marta.
BACA JUGA : Aplikasi Penghasil Uang Kian Populer, Apa Alasannya? BACA JUGA : Anti Ribet, Begini Cara Gampang Daftar BPJS KesehatanPada operasi pertama itu, ditemukan nanah. Kemudian dicuci menggunakan 4 liter cairan NaCL dan ditutup. Berdasarkan literatur, operasi dengan perforasi (kebocoran) akan diikuti dengan infeksi luka bekas operasi. "Karena itu, tim dokter yang melakukan operasi mengambil sampel nanah untuk diperiksa agar tahu jenis kumannya,” tambahnya.
Selama perawatan, pasien pun diberikan antibiotik sesuai dengan jenis kumannya. Sebelum diperbolehkan pulang, pasien diperiksa kembali oleh dokter. Tidak ada gejala lagi yang perlu dikhawatirkan. Pasien juga diberi antibiotik untuk dimakan.
Pada 6 Februari, pasien datang lagi, dengan kondisi luka bekas operasinya mengeluarkan nanah dan bau tak senap. “Kondisi ini sebenarnya sudah disampaikan kepada pihak keluarga. Ini risiko dari operasi usus buntu yang sudah bocor. Ada risiko menimbulkan infeksi luka pascoperasi,” jelas dr Marta.
Karena itu, langsung dilakukan operasi lagi untuk membersihkan luka tadi dari nanah. “Kalau perut pasien tidak dibuka lagi. Tim dokter hanya membersihkan luka bekas operasi. Kulit pasien di tempat luka jahitan terbuka karena memang nanah itu mencari jalan keluar," bebernya.