Berkontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Digital, Ini 12 Bisnis Startup di Indonesia
Ilustrasi 12 Startup yang Berkontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia -Foto: jurnal.id-
TaniHub : TaniHub adalah jaringan bisnis-ke-bisnis yang menghubungkan petani dengan perusahaan yang menggunakan atau menjual barang-barang pertanian. Didirikan pada tahun 2015, TaniHub telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $94,500,000.
BukuKas : BukuKas adalah alat buku digital yang membantu usaha mikro dan kecil mengelola aliran keuangan mereka. Didirikan pada tahun 2019 oleh Krishnan Menon dan Lorenzo Peracchione, BukuKas telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $69,000,000.
Traveloka : Traveloka adalah agregator perjalanan berbasis web yang membantu klien dalam memilih dan memesan tujuan liburan berikutnya.
BACA JUGA:Cadangan Devisi Menurun, Neraca Sehat, Dipengaruhi Jatuh Tempo Pembayaran Utang
BACA JUGA:Dukung TKDN, Bukti Komitmen Epson Terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Gojek : Gojek adalah perusahaan teknologi Indonesia yang menyediakan berbagai layanan mulai dari transportasi, pengiriman, layanan kebersihan, dan lainnya.
Shopee : Shopee adalah platform e-commerce yang menyediakan berbagai produk mulai dari fashion, elektronik, hingga kebutuhan sehari-hari.
Halodoc : Halodoc adalah platform kesehatan digital yang memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter dan membeli obat secara online.
OVO : OVO adalah platform pembayaran digital yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi non-tunai.
Bibit : Bibit adalah platform investasi robo-advisor yang membantu pengguna dalam berinvestasi di pasar modal.
Tiket.com : Tiket.com adalah platform pemesanan tiket pesawat, kereta api, hiburan dan hotel.
BACA JUGA:5 Mobil Listrik Terbaik dan Termurah Tahun 2024, Gas Beli Yuk!
Traveloka : Traveloka adalah platform pemesanan tiket pesawat dan hotel.
Semua start-up ini telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan berkontribusi signifikan terhadap ekonomi digital Indonesia.