Larangan Tradisi Menyapu Rumah dan Buang Sampah Saat Menyambut Imlek, Mengapa?
Larangan Tradisi Menyapu Rumah dan Buang Sampah Saat Menyambut Imlek, Mengapa?-Foto: Grid.id-
Sampah yang dihasilkan sebelum atau saat perayaan Imlek harus disimpan terlebih dahulu, dan baru dibuang setelah perayaan selesai.
Tidak hanya itu, pemilik rumah juga tidak diperbolehkan membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi selama periode ini.
Semua ini merupakan upaya untuk menjaga keselarasan dan kemakmuran keluarga selama menjalani tahun yang baru.
Selain larangan menyapu rumah dan membuang sampah, ada pula larangan lain yang harus dipatuhi masyarakat Tionghoa saat menyambut Imlek.
Misalnya, tidak diperbolehkan menjual atau memberi buku karena pengucapannya mirip dengan kata yang berarti kehilangan.
Demikian pula, memberi payung dianggap sebagai tindakan yang dapat mengundang roh jahat untuk mengganggu.
Oleh karena itu, tradisi-tradisi ini harus dihindari agar tahun baru dapat dimulai dengan baik dan penuh keberuntungan.
Dalam menyambut Imlek, masyarakat Tionghoa tidak hanya merayakan dengan sukacita, tetapi juga mematuhi beragam larangan dan pantangan yang diyakini membawa keberuntungan bagi keluarga mereka.
Dengan menjaga tradisi ini, diharapkan tahun yang baru akan membawa berkah dan kemakmuran bagi semua yang merayakannya.