https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ayah Berkebun Tunggu Durian, Remaja Putri Terbunuh di Kamar Rumahnya, Kondisinya Mengenaskan

EVAKUASI: Jenazah Dina saat tiba di Kamar Jenazah RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja, Kamis siang (8/2). Remaja putri itu ditemukan terbunuh dalam kamar rumahnya, di Desa Suka Merindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Kamis pagi (8/2). -FOTO: BERRY SUNISU/SUMEKS-

Sementara ayahnya, Darmawan, ketika sedang musim durian ini harus menjaga kebunnya yang berada di kebun kampungan Ulu Ogan. “Ayahnya sudah pergi ke kebun durian, sejak Rabu malam (7/2), sekitar puku19.30 WIB. Bermalam di kebun, menunggu durian jatuh,” ulasnya.

 Perihal penemuan jenazah korban, pertama kali oleh temannya yang mengajak pergi mandi ke sungai. Begitu dipanggil-panggil, pagi itu tidak ada sahutan korban dari dalam rumah. “Temannya itu masuk ke dalam rumah, karena ternyata tidak terkunci lagi,” sambungnya.

Begitu teman perempuannya itu masuk ke dalam kamar, menemukanlah korban yang sudah tewas berlumuran darah. “Anaknya (almarhumah Dina, red)  tunak (tidak banyak ulah, red),” kenang Aming.

Sehingga Aming mengaku bingung, mengapa keponakannya itu sampai dibunuh sesadis itu. Dia tidak tahu, apakah keponakannya itu miliki musuh atau tidak. Atau ada motif lain, dari pelaku yang masuk ke dalam kamar korban tersebut. 

 Sebelumnya di Kota Prabumulih, seorang perempuan juga ditemukan tak bernyawa di atas kasur tempat tinggalnya. Dia ngekos sebuah kamar di kawasan depan Stasiun Kereta Api Prabumulih. Tepatnya Jl Veteran, belakang Hotel Agung, RT 06, Kelurahan Pasar 1, Prabumulih Utara.

Pemilik kos, Handayani (63), mendapati korban posisi tertelentang tak bernyawa lagi, Rabu siang, 7 Februari 2024. Menurut Handayani, korban sebelumnya mengaku bernama Ria, asal Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI).

BACA JUGA:Ingin Naikan Hemoglobin, Konsumsi 8 Jenis Buah Ini

BACA JUGA:Kenali Manfaat Daun Binahong bagi Kesehatan

"Sebab, tidak ada kartu identitas yang dikasihkan sama saya,” sebut Handayani. Atas penemuan jenazah korban, dia lalu melapor ke ketua RT setempat, sekitar pukul 14.00 WIB. Diketahui, korban yang memiliki cacat fisik itu kesehariannya mengemis di pasar Kota Prabumulih.

 Nadiar, Ketua RT 06, RW 01, Kelurahan Pasar 1, Kecamatan Prabumulih Utara, menambahkan korban baru sekitar setengah bulan tinggal di kamar indekos tersebut. “Tinggal sendirian," singkatnya.

 Sementara pihak kepolisian yang mendatangi TKP, melakukan evakuasi dan memasang garis polisi di kamar indekos tersebut. “Diduga penyebab kematian korban karena sakit. Karena tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan terhadap korban,” ucap salah satu polisi yang ke TKP. (bis/chy/air/)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan