https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sungai Gasing di Normalisasi, Antisipasi Banjir

Aliran Sungai Gasing, Foto : Akda--

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengantisipasi banjir di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banyuasin akan melakukan normalisasi Sungai Gasing.

Diketahui, kalau aliran sungai Gasing itu melalui perumahan Al Ghoni Kelurahan Tanah Mas Indah sampai dengan Kelurahan Sukajadi dan Sukajadi Timur Ujung Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin.

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Tegal Binangun Masih Masuk Wilayah Banyuasin

BACA JUGA:Inilah Rumah Adat Kabupaten Banyuasin

"Kita rencanakan normalisasi sepanjang 3 km," kata Plt Kadis PUPR Banyuasin Apriansyah. 

Normalisasi ini sendiri merupakan instruksi Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam untuk menanggulangi banjir yang kerap melanda kawasan setempat."Direncanakan bulan Maret sudah bergerak normalisasi, "terangnya.

Apriansyah mengungkapkan kalau kegiatan normalisasi sungai ini bukan proyek, namun inisiatif Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam atas keluhan masyarakat di Kecamatan Talang Kelapa. "Tiap tahun banjir, karena adanya pendangkalan sungai Gasing," jelasnya.

Ia berharap kegiatan normalisasi sungai ini mendapatkan dukungan dari masyarakat, dengan harapan kawasan tersebut tidak lagi terendam banjir. 

"Kami juga berharap pihak kecamatan untuk sosialisasi ke masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai. Agar mendukung normalisasi, karena ada tanam tumbuh milik masyarakat yang ada di bantaran sungai atau DAS, "ungkapnya.

Kemudian juga sosialisasi kepada Kecamatan lurah/kades dan rw/rt terkait penempatan sampah dan tanah hasil pengerukan, tentunya akan menganggu lahan masyarakat sekitar bantaran sungai. 

Normalisasi sungai ini direncanakan menggunakan alat berat Amphibi milik PUPR Banyuasin."Alat berat ini nantinya melakukan normalisasi langsung dalam sungai," bebernya.

"Tentunya ini adalah bukti keseriusan Pemkab Banyuasin untuk mencegah banjir sehingga selalu merugikan masyarakat sekitar. Tentunya kalau masyarakat tidak mendukung, kami tak akan membawa alat berat, sebab perlu biaya, " tambahnya. 

BACA JUGA:Kelentangan Banyuasin, Alat Musik Tradisional Berpadu Kayu Mahang dan Pisang

BACA JUGA:Sejarah Berdirinya Kabupaten Banyuasin, Bukti Nyata Perjuangan Rakyat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan