PALEMBANG - Setelah tiga bulan jalani proses renovasi, Kamis (9/2) pengurus dan umat Kelenteng Leng Seng Keng milik Marga Bee yang berlokasi di Jl Sukorejo Lr Anggrek menggelar ritual peresmian kimtan atau sering disebut juga tempat pembakaran kertas sembahyang bagi masyarakat Tionghoa tersebut.

Ritual sendiri digelar tiga tahap. Yakni sembahyang yang dilakukan di meja altar Dewi Kwan Im dilanjutkan ke Kimtan dan ditutup ritual Khokun. "Untuk ritualnya sendiri dimulai pukul 12.00 wib di meja altar Dewi Kwan Im. Setelah itu dilanjutkan semabhyang di Kimtan tersebut. Adapun penutupnya kita lakukan ritual Khokun,” ujar Ketua Kelenteng Leng Seng Keng, Bee Seng Hai dibincangi koran ini, Kamis (9/2).

“Sedangkan setelah semua tahapan ritual selesai, akhiri dengan makan bersama dengan umat yang hadir. Kimtan bagi kita digunakan sebagai tempat untuk pembakaran kertas sembahyang," lanjutnya.

Sejak pertama kali kelenteng dibangun tersebut, kata Bee Seng Hai tersebut, Kimtan ini tidak pernah diperbaiki. Tapi karena atas permintaan umat, Kimtan ini diperbaiki. Adapun untuk renovasi tersebut, dikatakan Bee Seng Hai yang didampingi bendahara Kelenteng Leng Seng Keng Hendra ini menghabiskan waktu selama tiga bulan. Yang mana, dengan direnovasi Kimtan tersebut, umat bisa lebih nyaman beribadah lagi.

" Untuk proses renovasi, butuh waktu tiga bulan. Setelah selesai direnovasi, semoga umat yang semabhyang bisa lebih nyaman lagi. Karena memang, sejak Kelenteng Leng Seng Keng tidak pernah direnovasi. Untuk itu, sesuai permintaan umat, Kimtan kita renovasi  dengan harapan umat jadi semakin rajin lagi bersembahyang," ulasnya.

Di samping oui, Bee Seng Hai juga mengucapkan selamat bagi warga keturunan Tionghoa baru saja merayakan Imlek 2574. "Semoga ditahun batu ini rezeki tambah lancar, selalu sehat dan dijauhkan dari marah bahaya," tandasnya. (afi)