Anda Seorang Guru ? Ini 8 Cara membentuk Karakter Siswa

SISWA : Pendidikan karakter di sekolah bertujuan untuk membangun karakter siswa supaya memiliki sifat atau ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam berperilaku sehari-hari.-FOTO : IST-

BACA JUGA:Assalamualaikum Bapak Presiden, Siswa SMP di Lahat Mau Lapor Ancaman Oknum Jaksa Nih

BACA JUGA:Kunjungan Siswa SMP Negeri 1 Indralaya ke Sumatera Ekspres

4. Jujur dan Open-Minded

Strategi pendidikan karakter di sekolah  dapat dilakukan dengan memberitahu siswa bahwa setiap manusia tentu pernah luput dari kesalahan, tak terkecuali guru.

Saat melakukan kesalahan jangan pernah malu untuk mengakui dan meminta maaf pada siswa. Guru Pintar juga harus legowo saat murid memberikan koreksi.

Hal ini penting untuk dilakukan karena terbuka menerima kritik, berani berkata yang sebenarnya, dan bersedia mengakui kesalahan adalah bentuk contoh perilaku yang harus siswa teladani.

BACA JUGA:Melalui Mediasi Sekolah, Konflik Siswa SMP di Lubuklinggau Berakhir Damai

BACA JUGA:MIRIS! Siswa SMP di Lubuklinggau Dianiaya Rekan Satu Sekolah hingga Masuk Rumah Sakit, Penyebabnya Gara-Gara I

Dengan begitu siswa dapat melakukan yang yang sama saat mengalami pengalaman serupa.

5. Mengajarkan Sopan Santun

Strategi pendidikan karakter di sekolah salah satunya dengan menerapkan 5S yaitu salam, senyum, sapa, sopan dan santun.

Mengajarkan sopan santun tidak hanya dengan menuliskannya di lorong-lorong sekolah atau di dinding kelas. Sopan santun dapat diajarkan lagi-lagi dengan teladan.

BACA JUGA:TELAH DIBUKA! Beasiswa Cendekia Muda Bagi Siswa SMA dan Mahasiswa S1, Pendaftaran Gratis, Segini Bantuannya

BACA JUGA:Berkat Prestasi Dua Siswa SMAN Sumsel Ini, Sumsel Masuk Sebagai Pusat Bakat Inovatif di Indonesia

Guru Pintar harus menegur siswa yang bertindak kurang sopan supaya siswa tahu apa yang dilakukan atau dikatakan tidak tepat.

Ada kalanya siswa melakukan hal yang tidak sopan bukan karena sengaja melainkan karena mereka belum tahu yang mereka lakukan itu tidak baik.

Berikan teguran dengan cara yang lemah lembut dan tidak menghakimi karena itu juga bentuk memberikan pelajaran sopan santun.

6. Menanamkan Leadership

BACA JUGA:Ada Apa Ya? Siswa SMAN Tanjung Batu Kok Kerjakan Soal TO Akbar di Bawah Pohon

BACA JUGA:Hanya Karena ‘Lato-Lato’, Siswa SMA Dikeroyok di Sekolahnya

Leadership atau jiwa kepemimpinan adalah salah satu karakter siswa yang harus dibangun. Sifat kepemimpinan dapat dilatihkan melalui pendidikan karakter.

Memberikan kesempatan pada siswa untuk menjadi pemimpin secara bergantian adalah salah satu contoh pendidikan karakter di sekolah.  

Cara lainnya untuk menanamkan leadership pada siswa dengan cara memberikan tugas secara berkelompok. Setiap kelompok harus memiliki pemimpin dan anggota.

Tanamkan bahwa leadership bukan berarti harus selalu menjadi pemimpin orang lain. Ketika menjadi anggota kelompok dan dapat memberikan kontribusi pada kelompok artinya siswa sudah dapat memimpin dirinya sendiri.

BACA JUGA:Leriva Ajak Siswa SMAN 3 Palembang Perangi Hoax Lewat Literasi

BACA JUGA:PPDB Lebih Awal, Ini Daftar Lengkap Kuota Siswa SMA Unggulan di Sumsel

7. Menceritakan Pengalaman Inspiratif

Sebelum memulai pembelajaran atau bahkan di sela-sela pembelajaran di kelas, Guru Pintar dapat menceritakan pengalaman inspiratif baik pengalaman diri sendiri atau tokoh-tokoh terkenal.

Hal ini akan menginspirasi siswa  untuk menjadi lebih baik.

Cerita inspiratif tidak hanya tentang keberhasilan seseorang saja, cerita tentang kegagalan seseorang dan bagaimana ia bangkit dari keterpurukannya akan memberikan pelajaran yang berharga bagi siswa.

BACA JUGA:Siswa SMKN Sumatera Selatan (Sumsel) Manggung di Graha Budaya Jakabaring

BACA JUGA:Viral Postingan Siswa SMKN Open BO ,Ini Kata Kepseknya!

Guru Pintar juga dapat meminta siswa untuk menceritakan pengalamanya, pengalaman orang tua, atau tokoh idolanya di kelas.

Dengan saling berbagi cerita dan pengalaman, siswa akan belajar satu sama lain sehingga terbit cita-cita untuk menjadi seperti orang yang diceritakan dan memiliki solusi saat menghadapi masalah yang sama.

8. Melalui Kegiatan Literasi

Guru Pintar pasti sudah mengetahui bahwa salah satu tujuan Literasi yang diterapkan di sekolah salah satunya adalah untuk membentuk karakter siswa.

BACA JUGA:Polsek Prabumulih Barat Ajarkan Siswa SMK untuk Tertib Lalulintas

BACA JUGA:Susul Ayah, Siswa SMK Gantung Diri

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan