Melalui Mediasi Sekolah, Konflik Siswa SMP di Lubuklinggau Berakhir Damai
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Pihak sekolah mengadakan sebuah pertemuan mediasi di ruang Konseling SMP Negeri 2 Lubuklinggau pada Kamis, 8 Juni 2023, untuk meredakan konflik antara orang tua dua siswa SMP tersebut. Kepala SMP Negeri 2 Lubuklinggau, Suparman, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi mediasi antara kedua belah pihak yang terlibat. "Ibu dan bapak dari kedua siswa telah kami pertemukan untuk membahas situasi ini secara lebih lanjut," jelas Suparman pada Kamis, 8 Juni 2023. Setelah pertemuan, orang tua siswa R mengakui kesalahan anaknya dan berjanji untuk mengunjungi keluarga siswa P guna menyelenggarakan pertemuan secara kekeluargaan. "Selanjutnya, kami akan mengatur pertemuan kekeluargaan antara kedua belah pihak. Harapannya, mediasi ini akan membawa perdamaian setelah konflik kedua siswa SMP tersebut," katanya. BACA JUGA : Dua Siswa Terlibat Perkelahian, Begini Penjelasan Pihak SMPN 2 Lubuklinggau! Sebelumnya, dua siswa SMP Negeri 2 Lubuklinggau terlibat dalam sebuah perkelahian di sekolah pada Jumat, 26 Mei 2023, sekitar pukul 10.00 WIB saat jam istirahat. Pertengkaran tersebut dipicu oleh perselisihan dalam memperebutkan lapangan bola. Setelah perkelahian, siswa P harus dirawat di rumah sakit karena mengalami bengkak pada mata kanan. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Lubuklinggau, Suparman, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kedua siswa tersebut telah berdamai setelah insiden tersebut. Guru piket dan guru Bimbingan Konseling (BK) bertindak sebagai mediator dalam rekonsiliasi ini.