Prabowo Beri Contoh Sikap Dewasa dalam Demokrasi, Tutup Debat dengan Permintaan Maaf dan Rangkulan

Prabowo Subianto, Capres Nomor Urut 2 Pilpres 2024-Foto: Instagram @prabowo-

“Jadi kalau aku lihat sikap Prabowo itu menunjukkan bahwa dia memang layak dipilih jadi presiden gitu ya, dia seorang negarawan, dia meminta maaf dan potensi satu putaran begitu,” ucapnya.

“Kalau saya telusuri melakukan konten analisis Pak Prabowo itu memang selalu mengatakan bahwa dia juga punya keinginan untuk misalnya merangkul 01 dan 03 jika seandainya dia terpilih menjadi presiden,” tambahnya.

BACA JUGA:Arus Bawah Indonesia Bersatu Dukung Prabowo-Gibran, Targetkan Pilpres 2024 Sekali Putaran

BACA JUGA:Prabowo Beri Posisi Istimewa untuk Maruarar Sirait, Pengamat: Ini Tanda Ara Punya Kemampuan Komplit

Lebih Jauh Igor menyampaikan, Prabowo menjadi figur yang mampu melanjutkan legacy dari Presiden Jokowi yang lebih mengutamakan rekonsiliasi nasional dari pada memelihara permusuhan yang dapat menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat.

“Itu statementnya sudah berulang-ulang kali diungkapkan oleh Pak Prabowo gak banyak sih, tapi memang dia mengatakan itu karena dia belajar dari pengalaman dia sendiri ya betapa bagusnya Jokowi itu mengajak dia untuk bekerja sama di pemerintahan yang sekarang,” katanya.

Sebaliknya menanggapi closing statement capres lain, Igor menyayangkan tidak memberikan kesejukan dan kedamaian bagi berlangsungnya Pilpres 2024 ini.

Menurutnya, hal itu tidak begitu disukai oleh masyarakat Indonesia yang cenderung lebih menyukai ketenangan dan ketenteraman.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Jadi Pilihan Diaspora Eropa di Pilpres 2024, Ini Kata Pakar Politik

BACA JUGA:Geser Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran Menang Telak di Jateng, Ini Faktor Penentunya!

“Jadi itu yang itu yang tidak didapati oleh pasangan 01 dan 03 yang di dalam closing statementnya malah justru dengan sangat sombong mengungkapkan misalnya kalau Anies dengan Muhaimin, perubahan adalah sesuatu keniscayaan. Padahal perubahan itu sesuatu yang bisa misalnya disetujui oleh masyarakat mengingat approval rating sangat tinggi sekali pemerintahan saat ini 80%,” jelasnya.

“Kalau untuk Ganjar misalnya dia masih mengkritik pemerintah dan bahkan misalnya mengatakan hal-hal yang sebenarnya di dalam closing statement itu tidak perlu karena closing statement memang sebaiknya mengungkapkan hal-hal yang misalnya diungkapkan oleh Pak Prabowo itu meminta maaf dan misalnya berkeinginan untuk Pemilu itu berlangsung adil dan jujur,” tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan