Sebelum Rehab, Rumah Yatini Sering Kebanjiran

*Ketika Baznas Kembali Membedah Rumah Masyarakat Tidak Mampu

Program Bedah Rumah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang masih terus berlanjut tahun ini. Kali ini penerimanya, Yatini (60) yang sebelum direhab rumahnya selalu kebanjiran. Seperti apa ceritanya?

Yudi Afriandi - PALEMBANG

“Allahu akbar, Allah akbar!” Kalimat takbir itu tak henti diucapkan Yatini bersama anak bungsunya Handayani saat terharu melihat rumahnya telah bagus pascadibedah Baznas. Rumah itu berukuran 6x6 meter dan memiliki dua kamar tidur. Baznas Kota Palembang merehab total rumah total. Seluruh bangunan dicor beton, diplafon, serta plester dinding luar dalam.

"Terima kasih kepada Baznas, Wakil Wali Kota serta pemberi zakat yang telah membedah rumah saya," kata Yatini, janda yang bekerja mencari barang bekas ini.

"Semoga Allah swt membalas kebaikan bapak ibu," ucapnya lagi. Pasalnya sebelumnya, kata dia, rumahnya telah reot, kayunya pada lapuk, serta atap seng bocor.

Yang lebih mirisnya lagi, kata dia, setiap kali hujan selalu banjir setinggi dada orang dewasa merendam rumahnya. "Kami sangat takut rumahnya roboh," kata Yatini, yang menderita penyakit rematik itu. Tapi dirinya tak mampu memperbaiki rumah, untuk makan saja kesulitan. "Sekarang, saya bisa tidur dan beribadah lebih nyaman," ucapnya.

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustina SH mengajak seluruh PNS dan umat Islam menyalurkan zakatnya ke Baznas Kota Palembang guna membantu lebih banyak masyarakat yang tidak mampu. “Makin banyak yang menyalurkan zakat, maka Baznas tentu bisa lebih banyak lagi membedah rumah warga yang kurang mampu. Kita sangat apresiasi, Baznas aktif melakukan bedah dan renovasi rumah warga," ucapnya. Memang, diakuinya, masih banyak rumah tak layak huni di Kota Palembang.

Kgs H Ridwan Nawawi  SPdI MM, Ketua Baznas Kota Palembang menerangkan jumlah PNS yang menyalurkan zakat dan infaknya melalui Baznas Kota Palembang terus meningkat. Ada sekitar 45 persen PNS sudah menyalurkan zakatnya ke Baznas, padahal tahun lalu baru 30 persen.

"Ada kenaikan sekitar 15 persen jumlah PNS di lingkungan Pemkot Palembang yang menyalurkan zakatnya lewat kita," kata Ridwan saat mendampingi  Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustina SH menyerahkan kunci bedah rumah kepada Yatini di Jl R Sukamto, Lr Masjid, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan IT III, kemarin (9/1).

Meliputi zakat sebanyak 3 ribu ASN dan infak 2 ribu ASN. "Para ASN menjadi Muzaki tetap Baznas," tegasnya. Sehingga pendapatan Baznas pun naik, semula Rp300 juta per bulan, kini mencapai Rp400 juta. Pihaknya pun menerima pembayaran zakat dari BUMD dan perusahaan swasta lainnya. "Peningkatan ini merupakan suatu kepercayaan ke Baznas Kota Palembang," ungkapnya.

Dalam penyaluran zakat, lanjutnya, adapun beberapa program Baznas meliputi bedah dan rehab rumah setiap bulan. Dimana anggaran bedah rumah mencapai Rp70 juta dan rehab rumah Rp39 juta. "Waiting list bedah rumah  mencapai 30 berkas. Semuanya memang sangat layak dibedah," bebernya.

Lalu ada program bantuan anak sekolah yang tidak mampu, program kesehatan, program sedekah dalu dan pagi. Baznas juga melaksanakan program senyum duafa di bulan suci Ramadan. "Kita akan bagikan 3 ribu paket sembako," pungkasnya. (*/fad) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan