OJK Dorong Perluasan Pembiayaan Perkebunan Sawit
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pencarian skema baru dalam perluasan akses pembiayaan perkebunan kelapa sawit rakyat.
Mengingat sawit masih menjadi komoditas strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional termasuk Sumsel.
BACA JUGA:OJK Minta Remaja Tak Akses Paylater, Kredit Macet Bikin Masuk Daftar Hitam
BACA JUGA:Kades Ajak Tanam Jagung, Lahan Sawit Sedang Replanting
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, para stakeholder dan petani perlu duduk bersama dalam mengidentifikasi permasalahan, hambatan, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi para petani kelapa sawit, sehingga dapat menggali potensi skema dukungan kebijakan pembiayaan yang tepat bagi petani kelapa sawit di Indonesia.
"Kelapa sawit menjadi komoditas strategis Indonesia, karena Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, bahkan mendominasi kebutuhan minyak nabati global," katanya pada diskusi Bersama Dewan Pengawas OJK terkait perkembangan penyaluran kredit program peremajaan kelapa sawit rakyat di kantor OJK pekan lalu.
Oleh karena itu, kata dia, perlu didorong peningkatan produktivitas dan perluasan akses pembiayaannya, antara lain melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus.
"Komoditas kelapa sawit di Sumsel akan terus berkembang dan membawa dampak positif bagi perekonomian, mengingat masih terdapat beberapa alternatif peningkatan produktivitas yang dapat diupayakan bersama," ujarnya.
Katanya, produktivitas dapat tingkatkan dengan berbagai cara, misalnya intensifikasi lahan, pengembangan pengolahan produk turunan kelapa sawit, termasuk pendampingan pembiayaan dari lembaga jasa keuangan.
"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan peningkatan dukungan pembiayaan Perbankan kepada petani kelapa sawit di Sumsel,” tambahnya
Di Sumsel, masih kata dia, sebagaimana hasil pencacahan lengkap sensus pertanian 2023, kelapa sawit menduduki peringkat ke-empat sebagai komoditas terbanyak yang diusahakan oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP), setelah karet, padi, dan kopi.
Kepala OJK Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Untung Nugroho menambahkan, perkembangan realisasi pembiayaan penyaluran kredit kepada petani kelapa sawit di Sumsel yang mencapai Rp7,23 triliun posisi 31 Desember 2023.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Naik Tipis
BACA JUGA:OJK Minta Bank Blokir Rekening Terkait Judi Online