Tanam Semangka Hasil Menjanjikan, Tak Biarkan Lahan Terbengkalai

PANEN: Bambang petani di Desa Mekarjaya, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur saat melakukan panen semangka di lahan miliknya. -Kholid-

MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Membiarkan lahan terbengkalai tentu sangat disayangkan. Karena lahan yang kosong hanya menjadi tempat tumbuhnya semak belukar.

Tetapi sebaliknya jika lahan dimanfaatkan akan memberikan hasil positif. Selain bisa meningkatkan pendapatan, juga bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

Inilah yang dilakukan Bambang (40), petani di Desa Mekarjaya, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur. Pria ini tak  membiarkan lahannya terbengkalai.

Lahan seluas sekitar setengah hektare miliknya ia tanami tanaman semangka. Hasilnya, sangat menjanjikan.
Bambang (40), petani semangka mengungkapkan bahwa hasil panen semangka yang ia hasilkan lang-sung dibawa ke Pulau Jawa.

BACA JUGA:3 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Semangka, Efeknya Bisa Bikin Bolak Balik Rumah Sakit

BACA JUGA:Tanam Semangka di Sela Kebun Sawit, Lakukan Sistem Tumpang Sari

‘’Kebanyakan hasil semangka kita dìjual ke Pulau Jawa seperti, Tangerang, Jakarta, Depok hingga Bekasi,” ujarnya.
Selain Jawa, ada juga yang dijual ke kabupaten tetangga di Sumatera-Selatan. 

Untuk harga dari tingkat petani Rp6.500 per kilo. Tapi kalau sudah di pasaran harga semangka mencapai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per kilonya. “Lumayanlah kalau untuk hasilnya,” ujar Bambang.

Dari lahan setengah hektare saja, dia bisa meng-hasilkan sekitar 30 ton semangka setiap kali panen. “Untuk perawatan mulai tanam hingga panen tidak terlalu sulit,” ungkapnya.

Menanam semangka memang tak terlalu sulit. Yang penting petani harus melakukan perawatan. Pemupukan dan penyiraman jangan sampai lupa. Jika tanaman dirawat dengan sebaik-baiknya tentu hasilnya akan maksimal.

BACA JUGA:Petani Mulai Bercocok Tanam

BACA JUGA:Hasil Pertanian Bisa Beragam dan Meningkat, Inilah Sistem yang Bisa Dilakukan Petani 

‘’Alhamdulillah dari lahan setengah hektare saya bisa menghasilkan 30 ton semangka. Sebagian besar dijual dan hasilnya bisa untuk kebutuhan keluarga,’’ ujarnya.

Jhoni (42), warga Srimulyo, Kecamatan Madang Suku 2 mengungkapkan, dia sengaja membeli lang-sung ke area perkebunan dari petani karena harga lebih murah dìbanding harga pasar. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan