Cara Mudah Beternak Lele, Modal Kecil Mendapat Untung Besar
Tips sukses beternak Lele dengan modal kecil mendapat untung besar-Foto: Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id-
Lele juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Dia tidak rentan terkena penyakit karena memiliki kekebalan tubuh yang cukup baik. Akan jarang kita temui lele mati, akibat terkena penyakit. Bahkan Ketika lele terkena serangan lendir sekalipun dia akan tetap bertahan hidup. Karena daya tahannya kuat, lele juga bisa bertahan hidup di air yang kotor, lumpur, maupun lingkungan tercemar.
Meski demikian kita tetap harus memperhatikan tumbuh kembang ikan lele. Anda tetap harus menjaga dan memerhatikan kebersihan kolam saat ikan lele masih dalam kondisi benih. Karena ketahanan ikan lele meningkat berdasarkan ukuran dan bobotnya sendiri. Ketika memelihara lele, benih akan mudah didapat. Hargapun sangat terjangkau.
Berbisnis ikan lele juga akan cepat panen. Selain perawatan murah, ikan lele juga dapat dipanen dalam waktu singkat. Sekitar 3 bulan pemeliharaan ikan lele dapat dipanen dan dijual ke konsumen. Ketika lele mudah dipanen, maka modal kita akan cepat berputar dengan membeli bibit lele yang baru.
Harga jual lelepun sangat stabil di pasaran sehingga akan berpeluang untuk mendapatkan perputaran uang yang lebih cepat. Juga tidak perlu merasa kesulitan dalam menjual hasil panen, karena akan selalu ada pembeli yang membutuhkan ikan lele. Mulai dari pemilik warung makan, penjual ikan keliling, pedagang ikan pasar hingga restoran mewah sekalipun.
Dengan perputaran uang yang lebih cepat, Anda juga dapat lebih mudah untuk menambah jumlah kolam, sehingga hasil panen dan keuntungan yang Anda dapatkan pun akan semakin besar. Berdasarkan perhitungan omzet penjualan dicontohkan bila menernak 1000 ikan lele dengan berat 1 ekornya 250 gram. Harga jual Rp 18 ribnu perkilo, maka kita bisa mendapatkan omzet penjualan Rp 4,5 juta.
Artinya dari membeli benih lele hingga pembesaran jika memakan dana sekitar Rp 2 juta. Sudah dapat dipastikan untung yang kita dapatkan sekitar Rp 2,5 juta. Menggiurkan bukan? Itu untuk satu kolam. Bagaimana jika kita memelihara 3 kolam. Untungnya kita kalikan saja dengan 3. Atau berkisar Rp 7.5 juta tiap pertiga bulan.
Sebaliknya, ternak lele, seperti usaha bisnis lainnya juga bisa memiliki risiko kerugian. Dimana faktor penyebab kerugian dalam usaha ternak lele, yakni kondisi ikan yang memburuk atau tidak sehat. Jika ini terjadi rentan bagi ikan lele menghadapi kematian massal. Tentu secara finansial akan sangat merugikan.
Penyebab lainnya kualitas pakan yang buruk. Padahal sesungguhnya ikan lele membutuhkan nutrisi yang tepat untuk tumbuh dengan cepat dan baik. Termasuk Ketika pakan diberikan tidak memenuhi standar kualitas, maka pertumbuhan ikan akan terhambat dan biaya pakan akan meningkat.
Kualitas air yang buruk membuat ikan lele dapat mengalami stres dan rentan terhadap penyakit. Sedangkan terakhir harus waspada. Biasanya kolam lele menjadi incaran para pencuri. Mengingat nilai ekonomis ikan lele cukup tinggi. Disamping mencuri ikan lele cukup mudah. Jika sudah tahu cara memelihara lele, kapan lagi. Ayo lakukan, sehingga bisa mendapat tambahan ekonomi.