Walau Berbeda, Tetap Rukun dan Damai

PALEMBANG - Perayaan dan ibadah Natal Oikumene Kristen–Katolik Sumsel yang digelar di Ballroom SOMA berlangsung khidmat. Mengangkat tema “Melalui Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, Umat Kristen dan Katolik Siap Berkontribusi untuk Pembangunan di Sumsel” ini dihadiri langsung Gubernur Sumsel, H Herman Deru.

Dalam sambutannya, Gubernur mengaku sejak kecil dia sudah hidup berdampingan dan toleransi sudah dirasakannya. Pasalnya, semasa kecil di depan rumahnya ada gereja yang setiap hari Minggu para tetangga itu ibadah. "Mereka ibadah dan saya sudah biasa dan akrab dengan tetangga yang ada di dekat rumah," kenangnya.

Ia mengungkapkan, alangkah indah perbedaan namun hidup rukun dan damai. Seperti itulah masa kecilnya dan Sumsel adalah daerah yang selalu menjunjung tinggi toleransi antar-umat beragama. “Bersyukur kita ada di Sumsel ini karena ego beragama itu bisa lentur sekali dan tak pernah menjadi masalah besar atas perbedaan beragama yang dianut masing-masing masyarakat,” ungkapnya. Herman Deru berharap kemeriahan perayaan ibadah Natal memberikan bahagia dalam menyambut Tahun Baru 2023. Baca juga : Enak Bener, Kepala dan Wakil Kepala Daerah Bisa Nyaleg dan Ikut Pilkada

Ketua Panitia Natal Oikumene Kristen – Katolik Sumsel (OKKSS), Kasianus Telaumbauna mengatakan ibadah Natal diikuti seluruh umat Kristen-Katolik se-Sumsel. Ibadah natal dipimpin Romo Simon Margono, Ketua Presedium OKKSS didampingi para pendeta pimpinan aras. Pengkhotbah dari  Uskup Agung Palembang, Mgr Harun Yuwono. Saat ibadah ada penampilan paduan suara Colour Choir yang dibina Lala Gozali.

Dikatakan, perayaan Natal ini menjadi momentum bagi semuanya untuk saling merajut persahabatan, persaudaraan, kerukunan  untuk mensyukuri indahnya keberagaman dan kemajemukan yang menyatukan sebagai kabupaten besar. "Ini jadi titik untuk mensyukuri semua keragaman yang ada," katanya.

Melalui pesan Natal, umat Kristiani diajak bersama-sama merawat persaudaraan, kerukunan, harmoni kehidupan, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merusak persahabatan dan persaudaraan. "Perayaan Natal kali ini tak hanya sekadar kebiasaan atau tradisi. Natal akan membawa makna bagi diri, keluarga, Umat kristiani dan masyarakat secara umum," ucap dia.

      Turut hadir Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Izak Pangemanan, Danlanud Sri Mulyono Herlambanb Kolonel PNB Sigit Gatot Prasetyo, Hakim Tinggi Pengadilan Palembang Hasaloan Sianturi, Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva, Kapolrestabes Palembang Mokhammad Ngajib, Uskup Agung Palembang Mgr Yohanes Harun Yuwono dan Mgr Emiritus Aldysius Sudarso, Ketua FKUB Sumsel KH Mal'an Abdullah, Wakil Ketua PHDI Sumsel I Made Suarsa, Ketua PHDI Kota Palembang I Ketut Mulyawan, Ketua Walubi Sumsel Tjik Harun, dan sejumlah tokoh lintas agama lainnya. (yun/fad/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan