WAJIB CEK! Ini Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia

Reporter: Hendro |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 29 Jan 2024 - 23:32

Ilustrasi artikel Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia--

Anak usia 6-12 tahun: 80-180 mg/dL per hari.

Kadar gula darah pada anak-anak usia ini juga dapat berubah-ubah, terutama saat pertumbuhan dan perubahan hormon. Kadar gula darah biasanya naik setelah makan dan turun saat berpuasa atau berolahraga.

Usia 13-19 tahun: 70-150 mg/dL per hari.

Remaja perlu memperhatikan kadar gula darah mereka karena berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 1.

Pola makan sehat, menghindari makanan manis dan berlemak, serta rutin berolahraga menjadi kunci pencegahan obesitas dan diabetes tipe 2.

Usia di atas 20 tahun: 100-180 mg/dL per hari.

Pada usia ini, kewaspadaan terhadap kadar gula darah perlu ditingkatkan karena risiko diabetes tipe 2 meningkat. Pemeriksaan kadar gula darah di pagi hari dapat membantu mengidentifikasi prediabetes.

Jika kadar gula darah <100 mg/dL, itu normal.

Jika 100-125 mg/dL, prediabetes.

Jika ≥126 mg/dL, diabetes.

Hindari kadar gula darah terlalu rendah (<70 mg/dL) untuk mencegah gejala seperti pusing, lemas, gemetar, berkeringat, dan pingsan.

Lansia (usia di atas 50 tahun): 120-180 mg/dL 4-8 jam setelah makan, dan 60-80 mg/dL dalam rentang waktu yang sama saat berpuasa.

Pada usia ini, pemantauan rutin diperlukan karena risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan luka yang sulit sembuh.

wajib cek! ini kadar gula darah normal berdasarkan usia                            sumateraekspres.id - kesehatan tubuh kita sangat bergantung pada kadar gula darah yang tetap normal.
penting bagi kita untuk memahami betapa esensialnya menjaga kadar gula darah sesuai dengan usia kita. pengukuran secara rutin menjadi langkah krusial untuk memastikan kondisi kesehatan yang optimal.
gula darah memiliki peran penting sebagai sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, terutama otak.
namun, kadar gula darah yang tidak terkendali, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, dapat menjadi pemicu masalah kesehatan serius seperti diabetes, hipoglikemia, kerusakan organ, hingga risiko kematian.
baca juga:5 cara bersihkan kerang darah, dijamin kinclong dan anti amis
baca juga:8 makanan dan minuman pembersih darah kotor penyebab penyakit, apa saja?
untuk memantau kadar gula darah, dapat dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari menggunakan alat tes darah di rumah hingga berkonsultasi dengan dokter atau laboratorium.
pengukuran dapat dilakukan dalam keadaan berpuasa atau setelah makan.
berikut adalah rentang kadar gula darah normal yang diacu dari american diabetes association (ada), berdasarkan usia:
anak di bawah 6 tahun: 80-200 mg/dl per hari.
kadar gula darah pada anak-anak dapat berfluktuasi karena aktivitas fisik, pola makan, dan faktor lainnya.
baca juga:inilah kehebatan 7 buah yang ampuh menurunkan tekanan darah tinggi, apa saja? 
baca juga:mayat pria tak bercelana bersimbah darah, korban pembunuhan, di sini luka bacoknya
anak-anak juga lebih rentan terhadap hipoglikemia, yang dapat menyebabkan kejang, pingsan, atau koma.
anak usia 6-12 tahun: 80-180 mg/dl per hari.
kadar gula darah pada anak-anak usia ini juga dapat berubah-ubah, terutama saat pertumbuhan dan perubahan hormon. kadar gula darah biasanya naik setelah makan dan turun saat berpuasa atau berolahraga.
usia 13-19 tahun: 70-150 mg/dl per hari.
remaja perlu memperhatikan kadar gula darah mereka karena berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 1.
pola makan sehat, menghindari makanan manis dan berlemak, serta rutin berolahraga menjadi kunci pencegahan obesitas dan diabetes tipe 2.
usia di atas 20 tahun: 100-180 mg/dl per hari.
pada usia ini, kewaspadaan terhadap kadar gula darah perlu ditingkatkan karena risiko diabetes tipe 2 meningkat. pemeriksaan kadar gula darah di pagi hari dapat membantu mengidentifikasi prediabetes.
jika kadar gula darah <100 mg/dl, itu normal.
jika 100-125 mg/dl, prediabetes.
jika ≥126 mg/dl, diabetes.
hindari kadar gula darah terlalu rendah (<70 mg/dl) untuk mencegah gejala seperti pusing, lemas, gemetar, berkeringat, dan pingsan.
lansia (usia di atas 50 tahun): 120-180 mg/dl 4-8 jam setelah makan, dan 60-80 mg/dl dalam rentang waktu yang sama saat berpuasa.
pada usia ini, pemantauan rutin diperlukan karena risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan luka yang sulit sembuh.