5 Solusi Jika Anak Terlalu Aktif, Terapkan Agar Ngak Menyesal Kemudian!

Reporter: Agustina |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 29 Jan 2024 - 11:51

Ilustrasi anak yang terlalu aktif.-Foto: website bincang syari'ah-

3. Libatkan Diri dalam Aktivitas Bersama Anak

Ketidakaktifan orang tua dalam berinteraksi dengan anak dapat menjadi pemicu tingkah laku anak yang terlalu aktif.

Libatkan diri dalam kehidupan anak, baik itu melalui kegiatan bersama di rumah atau di luar. Programkan waktu untuk makan bersama, bermain bersama, dan kegiatan lainnya.

Hal ini akan membantu anak mengembangkan inisiatif positif dan merasa terlibat dalam kehidupan keluarga.

4. Jangan Serahkan Pengasuhan pada Pihak Lain

Pola asuh yang baik memerlukan keterlibatan langsung dari orang tua. Meskipun memiliki kesibukan, peran orang tua dalam pengasuhan anak tidak dapat diabaikan.

Hindari sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pengasuhan pada orang lain, seperti pengasuh atau tempat penitipan anak. Keterlibatan langsung orang tua dalam pembentukan nilai-nilai positif pada anak sangat penting.

5. Ucapkan Doa dan Kata Positif

Selain menghindari ucapan negatif, penting untuk mengucapkan doa atau kata-kata baik kepada anak, bahkan saat Anda sedang kesal.

Ucapkan kata-kata positif yang membangun, seperti "MasyaAllah aktifnya anakku."

Sebagaimana ditegaskan oleh Nabi SAW, hindarilah ucapan buruk karena bisa menjadi kenyataan. Kisah Imam Besar Masjidil Haram, Syech Ahmad Sudais, menjadi inspirasi bahwa kata-kata ibu memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk masa depan anak.

Semoga kelima solusi ini dapat menjadi panduan bagi orang tua yang memiliki anak yang terlalu aktif, sehingga keaktifan anak dapat menjadi ibadah dan membawa hasil yang baik. Aamiin.

5 solusi jika anak terlalu aktif, terapkan agar ngak menyesal kemudian!                             sumateraekspres.id - anak-anak seringkali ditemui dengan tingkat keaktifan yang tinggi, bahkan beberapa di antaranya mungkin terlalu aktif hingga dianggap merepotkan dan nakal oleh sebagian orang.
bagi orang tua, menjalani solusi yang tepat menjadi krusial agar kelak tidak menyesal.
berikut adalah 5 solusi yang dapat diimplementasikan oleh ayah dan bunda untuk mengatasi anak yang terlalu aktif.
1. hindari penyebutan kata negatif untuk anak
baca juga:berbahaya bagi anak-anak dan balita, 9 benda ini ada di dalam rumah
baca juga:hati-hati, 8 zat kimia berbahaya ini mungkin tersimpan dalam rumah anda, jauhkan dari jangkauan anak-anak 
anak yang aktif seringkali disalahartikan sebagai nakal, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar.
jangan sekali-kali menggunakan ucapan buruk atau menyakitkan untuk menggambarkan perilaku anak. kata-kata seperti "nakal," "merepotkan," atau ucapan buruk lainnya tidak hanya bisa merusak psikologis anak tetapi juga dapat menjadi doa yang buruk bagi mereka.
orang tua memiliki peran besar dalam membentuk emosi anak, dan setiap doa orang tua diyakini memiliki pengaruh besar, sesuai dengan ajaran islam.
2. berikan kegiatan positif
baca juga:tips hemat ala anak kost biar tidak boros
baca juga:apakah anak pns bisa dapat kip kuliah? begini syarat dan cara daftarya serta  manfaatnya
anak yang memiliki tingkat keaktifan tinggi membutuhkan outlet untuk melepaskan energinya. alihkan mereka ke kegiatan positif seperti bermain sambil belajar, menjelajahi alam sekitar, atau kegiatan kreatif lainnya.
memberikan kegiatan yang bernilai positif dapat membantu mereka mengembangkan potensi mereka dengan cara yang produktif.
3. libatkan diri dalam aktivitas bersama anak
ketidakaktifan orang tua dalam berinteraksi dengan anak dapat menjadi pemicu tingkah laku anak yang terlalu aktif.
baca juga:orang tua wajib tahu, ini 7 tanda kanker pada anak
baca juga: mengatasi luka pada anak dengan cepat dan efektif: panduan perawatan yang tepat
libatkan diri dalam kehidupan anak, baik itu melalui kegiatan bersama di rumah atau di luar. programkan waktu untuk makan bersama, bermain bersama, dan kegiatan lainnya.
hal ini akan membantu anak mengembangkan inisiatif positif dan merasa terlibat dalam kehidupan keluarga.
4. jangan serahkan pengasuhan pada pihak lain
pola asuh yang baik memerlukan keterlibatan langsung dari orang tua. meskipun memiliki kesibukan, peran orang tua dalam pengasuhan anak tidak dapat diabaikan.
hindari sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pengasuhan pada orang lain, seperti pengasuh atau tempat penitipan anak. keterlibatan langsung orang tua dalam pembentukan nilai-nilai positif pada anak sangat penting.
5. ucapkan doa dan kata positif
selain menghindari ucapan negatif, penting untuk mengucapkan doa atau kata-kata baik kepada anak, bahkan saat anda sedang kesal.
ucapkan kata-kata positif yang membangun, seperti "masyaallah aktifnya anakku."
sebagaimana ditegaskan oleh nabi saw, hindarilah ucapan buruk karena bisa menjadi kenyataan. kisah imam besar masjidil haram, syech ahmad sudais, menjadi inspirasi bahwa kata-kata ibu memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk masa depan anak.
semoga kelima solusi ini dapat menjadi panduan bagi orang tua yang memiliki anak yang terlalu aktif, sehingga keaktifan anak dapat menjadi ibadah dan membawa hasil yang baik. aamiin.