https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Memutus Siklus Kemiskinan Melalui Pendidikan

Oleh: Marpaleni, MA, Ph.D Statistisi Ahli Madya di BPS Provinsi Sumatera Selatan-Foto: Ist-

Selanjutnya, investasi di infrastruktur pendidikan merupakan salah satu strategi utama dalam upaya memerangi kemiskinan. Menurut Arma et al. (2018), belanja infrastruktur pendidikan memiliki peran krusial dalam mengurangi kemiskinan. Investasi ini meliputi tidak hanya pembangunan fasilitas fisik seperti gedung sekolah, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia dan teknologi pendidikan. Efek positif dari investasi ini terhadap pengurangan kemiskinan menunjukkan bahwa investasi pemerintah dalam sektor pendidikan merupakan salah satu strategi utama dalam upaya memerangi kemiskinan.

BACA JUGA:Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Sambangi Prabumulih

BACA JUGA:Bertekad Hilangkan Kemiskinan dan Korupsi

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Program pelatihan kejuruan dan keterampilan hidup dapat membantu siswa mempersiapkan diri untuk pekerjaan yang lebih baik dan keluar dari kemiskinan. Oleh karena itu, strategi ini harus disesuaikan dengan konteks lokal, memperhatikan faktor-faktor seperti gender, serta norma dan budaya setempat. Hal ini penting agar strategi tersebut dapat memberikan dampak yang maksimal dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.

Sejalan kata-kata Malala Yousafzai: pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan. Pendidikan juga tentang pemberdayaan. Pendidikan dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi diri mereka dan komunitas mereka. Langkah-langkah intervensi yang menyeluruh dan terintegrasi, yang sensitif terhadap kebutuhan dan konteks lokal, akan menjadi kunci dalam mengubah dunia mereka. (*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan