3 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Semangka, Efeknya Bisa Bikin Bolak Balik Rumah Sakit
Ilustrasi artikel 3 jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan semangka. -Foto: Ist-
Semangka (Citrullus lanatus) adalah buah yang sangat populer dan memiliki ciri khas berupa daging buah berwarna merah muda yang segar dan manis, serta kulit hijau tebal yang melindungi isinya.
Semangka memiliki daging buah yang berair, manis, dan segar, yang seringkali sangat cocok untuk dimakan dalam keadaan dingin atau sebagai campuran dalam salad buah.
Kulitnya biasanya tebal dan hijau, dengan belang-belang hijau gelap atau belang putih, tergantung pada varietasnya.
Ada banyak varietas semangka yang berbeda, termasuk semangka merah, kuning, dan jenis hibrida.
Beberapa varietas terkenal termasuk semangka “Crimson Sweet,” “Sugar Baby,” dan “Yellow Doll."
Semangka adalah buah musim panas yang populer karena rasa manis dan segarnya serta kemampuannya untuk membantu mengatasi dehidrasi pada cuaca panas.
Buah ini juga merupakan sumber nutrisi yang baik dan memiliki potensi manfaat kesehatan yang penting.
Manfaat rutin mengonsumsi semangka adalah membantu memperkuat tulang.
Pasalnya semangka merupakan buah yang kaya akan potasium.
Kalium mempunyai fungsi menjaga jumlah kalsium dalam tubuh, sehingga tulang dan persendian tetap sehat dan kuat.
Buah ini bahkan dapat mendukung kesehatan ginjal karena makan semangka akan membantu meningkatkan aliran urin.
Buang air kecil yang teratur juga akan berdampak baik bagi kesehatan ginjal tubuh.
Selain itu juga dapat mengurangi lemak tubuh, karena semangka merupakan buah yang kaya akan citrline yang dapat berperan dalam mengurangi kelebihan lemak tubuh.
Semangka mengandung: Kadar air tinggi sekitar 92%, Karbohidrat sekitar 7%, Protein sekitar 1%, Lemak sekitar 0,2%, Serat sekitar 0,4%.
Semangka juga mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B6 dan asam folat, serta mineral seperti kalium dan magnesium.