4 Kebiasaan yang Bikin Paru Paru Basah, Kita Wajib Tahu

GEJALA FLU: Gejala flu dalam jangka waktu yang lama patut diwaspadai--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tak ingin menderita paru-paru basah atau pneumonia? Selain harus menjaga kesehatan, kita juga harus menjauhi penyebabnya. Karena penyakit ini biasanya terjadi karena kebiasaan buruk yang sering kita lakukan tanpa kita sadari.

Pneumonia adalah suatu kondisi peradangan pada paru-paru yang umumnya disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, atau agen lainnya. Kondisi ini dapat memengaruhi satu atau kedua paru-paru.

BACA JUGA:Ayo, Bersihkan Paru-paru Anda dengan 7 Cara Alami yang Efektif!

Gejala paru-paru basah dapat bervariasi, tetapi umumnya melibatkan demam, batuk, sesak napas, nyeri dada, dan produksi dahak yang berwarna.
Paru-paru basah dapat mempengaruhi orang dari segala usia.

Tak hanya orang tua tapi juga anak-anak dan remaja. Termasuk juga  individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko yang lebih tinggi.Pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Kondisi ini juga bisa disebabkan sederet kebiasaan sehari-hari.

Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa menyebabkan paru-paru basah:
1. Merokok

BACA JUGA:Mau Berhenti Merokok? Lakukan Mulai dari Hal-Hal yang Kecil, Terapkan 5 Cara Ini

BACA JUGA:Merokok dan Asapnya Ternyata Berdampak Pada Kesehatan Mata

BACA JUGA:Yuk! Intip Rahasia Berhenti Merokok dan Minum Alkohol Ala Amitabh Bachchan

Merokok bisa merusak saluran pernapasan dan meningkatkan risiko infeksi pada paru-paru.
2. Paparan terhadap polusi

Polusi ini termasuk juga polusi udara, asap rokok, juga dapat meningkatkan risiko terkena paru-paru basah.
3. Paparan terhadap zat-zat berbahaya

BACA JUGA:5 Perawatan Dari Dalam Bagi Pria untuk Menangkal Dampak Buruk Polusi

BACA JUGA:Ini Cara Agar Tetap Sehat dan Terhindar Dampak Polusi Udara

Zat-zat berbahaya ini meliputi asap industri, atau bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko paru-paru basah.
4. Paru-paru basah sering kali menular dari orang ke orang melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara saat seseorang batuk atau bersin. Berada di dekat orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan