Waspada Segera Beri Bantuan, Inilah Ciri-Ciri Depresi

ilustrasi orang yang mengalami depresi--

Depresi ringan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan hubungan sosial.
Sedangkan pada depresi yang berat, penderita benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan membina hubungan dengan orang lain.

Jenis-Jenis Depresi
Depresi terbagi dalam beberapa jenis, sesuai dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis depresi:

1. Depresi mayor
Depresi mayor ditandai dengan rasa sedih, hilang ketertarikan, atau gejala depresi lainnya. Kondisi ini bisa terjadi hampir setiap saat dan berlangsung selama 2 minggu atau lebih.

2. Distimia
Distimia atau gangguan depresi kronis (persistent depressive disorder) adalah depresi mayor yang sudah berlangsung cukup lama, minimal selama 2 tahun.

3. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar adalah gangguan mood yang ditandai dengan perubahan suasana hati atau emosi yang drastis pada dua periode waktu.

Saat mengalami bipolar, seseorang bisa mengalami episode mania (sangat senang) dan episode depresi mayor (sangat sedih atau terpuruk).
4. Depresi postpartum

Kondisi ini biasanya dialami oleh ibu yang baru saja melahirkan. Umumnya, depresi postpartum akan ditandai dengan munculnya gejala depresi mayor dalam kurun waktu 1 tahun setelah melahirkan.

5. Premenstrual dysphoric disorder(PMDD)
Pada beberapa wanita, keluhan dan gejala PMDD bisa muncul 1 minggu sebelum menstruasi, kemudian menghilang setelah masa menstruasi. Kondisi ini berbeda dengan gejala PMS (premenstrual syndrome).

6. Depresi atipikal (atypical depression)
Depresi atipikal ditandai dengan munculnya beberapa gejala depresi yang terkadang tidak khas, seperti berat badan naik drastis, tidur yang terlalu banyak, dan sedih yang berlebihan dengan penolakan.

BACA JUGA:Jangan Disepelekan! Studi Terbaru Ungkap Perjalanan Harian Lebih dari 1 Jam Bisa Picu Depresi

Biasanya, gejala tersebut dapat mereda dengan suasana atau kejadian positif.
7. Psychotic depression

Psychotic depression terjadi bila seseorang mengalami depresi berat dan disertai dengan gejala psikotik, seperti halusinasi, gangguan pola pikir, atau waham (delusi).
Kapan harus  ke dokter

Segera periksakan ke dokter jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala di atas, terutama bila muncul keinginan untuk mencelakai diri sendiri atau orang lain. Penanganan yang tepat sejak dini dapat membantu penderita untuk lebih produktif dan mencegah terjadinya komplikasi akibat depresi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan