3 Pekan Pasca Ditabrak, Dermaga Kapitan Tak Kunjung Diperbaiki, Ini Jawaban KSOP Palembang

Reporter: Kemas A Rivai |

Editor: Alfery |

Jumat , 19 Jan 2024 - 16:04

Kondisi terkini dermaga Kampung Kapitan yang belum juga diperbaiki pasca insiden ditabrak tongkang batubara. -Foto: Budiman/sumeks-

Menurut Sri, selain mengakibatkan kerusakan pada bangunan dermaga, kecelakaan ini juga mengakibatkan sedikit kerusakan di bagian belakang Tongkang Pacific Star 8001hingga mengalami deformasi dan kebocoran.

"Hasil pengamatan di lapangan dugaan sementara kapal ditarik dalam posisi tidak lurus karena salah satu talinya kendor, sedangkan tali yang satunya kencang. Ditambah lagi dengan arus Sungai Musi yang deras membuat kapal tidak dapat dikuasai pergerakannya meski sudah dilakukan labuh jangkar namun tidak berhasil," beber Bintarto didampingi Capt Rahmad Sahid.

Untuk sementara, pihak KSOP Palembang terang Bintarto mencabut Surat Persetujuan Olah Gerak (SPOG) Kapal Tug Boat Karya Pacific Star 8001.

Ditanya apakah ada indikasi human error dalam kecelakaan kapal hingga menyenggol dermaga Kampung Kapitan ini, Bintarto menyatakan semua kemungkinan ada namun hal itu akan sangat bergantung pada hasil penyelidikan yang akan diketahui hasilnya beberapa hari ke depan.

"Untuk kapal dan tongkang saat ini kita labuhkan di daerah perairan Keramasan," terangnya.

3 pekan pasca ditabrak, dermaga kapitan tak kunjung diperbaiki, ini jawaban ksop palembang                             palembang, sumateraekspres.id - lebih dari dua pekan pasca insiden tertabraknya terminal penumpang dan dermaga kampung kapitan 7 ulu dibawah jembatan ampera ternyata belum dilakukan perbaikan oleh pt karya pacific star, selaku operator kapal tugboat karya pacific star 2208 dan kapal tongkang pacific star 8001.
penyebabnya, sampai saat ini masih dilakukan perhitungan taksiran kerugian akibat insiden tersebut oleh balai pengelola transportasi darat (bptd) wilayah vii sumsel dan babel. 
"belum, kita juga telah berkoordinasi dengan bptd. masih dilakukan perhitungan karena belum dermaga itu memang belum diserahterimakan ke pemkot palembang," ungkap pelaksana tugas (plt) kepala kantor kesahbandaran dan otoritas pelabuhan (ksop) klas i palembang, letkol (mar) sri utomo melalui kasi keselamatan berlayar (kesbel), capt.bintarto, jum'at (19/1/2024). 
bintarto mengaku siapapun pastinya tidak menginginkan kejadian seperti ini terjadi lagi.
baca juga:perusahaan tongkang batubara ogah bayar perbaikan dermaga kampung kapitan, pemkot palembang klaim harga segini
untuk itu, upaya yang dilakukan memperketat pengawasan terhadap pergerakan kapal di perairan sungai musi. 
"wilayah perairan sungai musi khususnya di bawah jembatan ampera merupakan daerah wajib pandu. saat ini kami baru saja menerima pandu yang baru ada penambahan area wajib pandu. dari yang sebelumnya hanya sampai di wilayah gandus sekarang bertambah sampai ke lematang," bebernya.
capt. bintarto, kasi kesbel ksop klas i palembang. -foto: ist-
lebih lanjut, bintarto menyebut yang namanya daerah sungai dimanapun pastilah banyak sekali terdapat kapal-kapal pedalaman. 
yang kerap kali dalam berlayar terkadang kurang mengenali medan dan hanya berdasarkan pengalaman yang turun temurun.
baca juga:ksop beri tindakan tegas ke tugboat tongkang batubara yang tabrak dermaga 7 ulu, begini hasil penyelidikannya
diberitakan sebelumnya, terminal penumpang dan dermaga kampung kapitan oleh tongkang bermuatan batubara dilakukan penyelidikan oleh  ksop klas i palembang.
ini disampaikan pelaksana tugas (plt) kepala ksop klas i palembang, letkol (mar) sri utomo melalui kasi keselamatan berlayar (kesbel), capt. bintarto, selasa (2/1/2024).
"kami telah melakukan peninjauan ke lokasi didapati fakta tersenggolnya dermaga kampung kapitan milik dishub. kecelakaan kapal tugboat karya pacific star 2208 dengan tongkang pacific star 8001," ungkap sri. 
menurut sri, selain mengakibatkan kerusakan pada bangunan dermaga, kecelakaan ini juga mengakibatkan sedikit kerusakan di bagian belakang tongkang pacific star 8001hingga mengalami deformasi dan kebocoran.
baca juga:kerugian dermaga 7 ulu mencapai rp650 juta
"hasil pengamatan di lapangan dugaan sementara kapal ditarik dalam posisi tidak lurus karena salah satu talinya kendor, sedangkan tali yang satunya kencang. ditambah lagi dengan arus sungai musi yang deras membuat kapal tidak dapat dikuasai pergerakannya meski sudah dilakukan labuh jangkar namun tidak berhasil," beber bintarto didampingi capt rahmad sahid. 
untuk sementara, pihak ksop palembang terang bintarto mencabut surat persetujuan olah gerak (spog) kapal tug boat karya pacific star 8001.
ditanya apakah ada indikasi human error dalam kecelakaan kapal hingga menyenggol dermaga kampung kapitan ini, bintarto menyatakan semua kemungkinan ada namun hal itu akan sangat bergantung pada hasil penyelidikan yang akan diketahui hasilnya beberapa hari ke depan.
"untuk kapal dan tongkang saat ini kita labuhkan di daerah perairan keramasan," terangnya.