https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Trance Berdarah

Dahlan Iskan-foto: ist-

Yang datang sekitar 4.000 orang. Mereka datang dari berbagai kota di Israel. Juga dari berbagai kota di Eropa.  Banyak penggemar yang membawa tenda. Pun yang dari luar negeri. Mereka membayar setara USD 100.

Sedang pemusiknya datang dari Inggris, Jerman, dan Israel sendiri. Festival psychedelic trance itu dilaksanakan di luar kota Tel Aviv. Sekitar 1,5 jam ke arah selatan.

BACA JUGA:Me Time

BACA JUGA:Rizal Ramli

Di sebuah lahan terbuka luas. Lahan itu dikelilingi oleh pepohonan. Banyak yang menggelar tenda di sela-sela pohon.

Meski alam Israel banyak yang berupa padang batu dan pasir tapi ada satu lokasi yang ideal untuk festival psychedelic trance.

Tidak ada yang mengira lokasi itu tidak aman. Memang letaknya hanya sekitar 5 km dari perbatasan Israel-Gaza, tapi selama ini tidak ada masalah keamanan di situ.

Malam itu bertepatan dengan hari Sabat. Hari Sabtu yang bagi orang Yahudi dianggap sebagai hari ibadah. Penggemar psychedelic trance justru mengadakan festival.

BACA JUGA:Hamas Shekel

BACA JUGA:Gaza Rock

Sayang acara kurang lancar. Malam itu ada gangguan di pengeras suara. Festival musik itu pun tidak segera dimulai. Mestinya pukul 00.00 sudah dimulai. Tertunda lebih dua jam.

Menjelang pukul 04.00 barulah suara musik elektronik khas psychedelic trance berbunyi. Pengunjung mulai ramai-ramai  menggerakkan badan mengikuti irama musik.

Anda sudah tahu: musik psychedelic trance tanpa penyanyi. Lagunya adalah musik itu sendiri. Para penggemar umumnya meliukkan seluruh badan dengan mata terpejam.

Mereka menginternalisasi musik ke dalam jiwa. Menyatu. Melupakan apa pun yang ada di dunia. Dengarkan sendirilah lagu-lagunya. Cobalah menyatukan jiwa dengan lagu itu. Mungkin Anda bisa terhanyut ke mana-mana.

BACA JUGA:Gaza Ben

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan