Seperti Apa Masa Depan Kesehatan Masyarakat Indonesia
Oleh : Dr. Minarti.,SST.,M.kes Akademisi-Foto: Ist-
Banyak pemimpin visioner yang membayangkan masa depan kesehatan masyarakat yang berubah, sistem kesehatan yang berketahanan dimana fokusnya adalah memprediksi dan secara proaktif mencegah penyakit di tingkat masyarakat dibandingkan memberikan perawatan reaktif ketika seseorang jatuh sakit. Mencegah penyakit sebelum penyakit terjadi dapat mengurangi pengeluaran layanan kesehatan serta terjadinya dan tingkat keparahan penyakit.
Namun, ini bukanlah tugas yang mudah. Kesehatan yang lebih baik dibandingkan kode genetik seseorang, maka pencapaian hasil kesehatan yang meningkat secara drastis berarti adanya perubahan sistem dan koordinasi lintas sektor.
BACA JUGA:Periksa Kesehatan Estafet, Usai dari Puskesmas, JCH Lanjut ke RS
BACA JUGA:Daftar Nama Keluar, JCH Belum Pelunasan, Tunggu Bipih Resmi dan Hasil Tes Kesehatan
Saat ini terdapat peluang unik—baik dalam hal perhatian masyarakat maupun dukungan keuangan pemerintah—untuk mereformasi struktur mendasar kesehatan masyarakat. Namun, terdapat pula tantangan-tantangan ekstrem: kebutuhan pendanaan yang tertunda selama puluhan tahun, pandemi global, epidemi penyakit kronis yang masih dapat dicegah, meningkatnya ancaman perubahan iklim, dan kesenjangan yang mengancam kesehatan, umur panjang, dan kepercayaan kita terhadap pemerintah dan lembaga-lembaganya. kepemimpinan.
Ketidakpastian ini mempengaruhi kemungkinan masa depan kesehatan masyarakat. Menyadari kompleksitas ekosistem kesehatan, dalam laporan ini kami memaparkan visi aspirasional mengenai masa depan kesehatan masyarakat serta langkah-langkah pragmatis yang dapat diambil oleh para pemimpin kesehatan masyarakat untuk mewujudkan visi tersebut.
Pandemi COVID-19 telah menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama dalam politik dan wacana publik. Pesan-pesan politik dan kesehatan masyarakat tidak selalu sejalan: Intervensi kesehatan masyarakat yang efektif sering kali dianggap sebagai reaksi berlebihan terhadap krisis yang sedang terjadi karena, jika dilakukan dengan benar, krisis tersebut dapat dicegah. Pandemi COVID-19 telah memberikan pencerahan baru terhadap tantangan-tantangan lama kesehatan masyarakat, dan memberikan peluang untuk membangun komitmen berkelanjutan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
Prevalensi penyakit kronis.
Menurut CDC, 7 dari 10 kematian di Amerika disebabkan oleh penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan HIV/AIDS. Pada tahun 2030, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sebesar 37 persen di Amerika Serikat dan penyakit kronis merupakan masalah yang semakin meningkat di negara-negara berkembang. (*)