Tegas! Pj Bupati Lahat Sebut Anggaran Jangan Habis Oleh Rapat Saja, Tapi Harus Begini!

Reporter: Triawan |

Editor: Novis |

Sabtu , 13 Jan 2024 - 11:09

Evaluasi terkait anggaran disampaikan Pj Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP saat penyerahan dokumen pelaksanaan anggaran SKPD. Foto: triawan/sumateraekspres.id--

Muhammad Farid juga menekankan pentingnya komunikasi antara Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan bawahannya.

Hal ini bertujuan untuk memahami proses penyerapan anggaran dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh bawahannya.

"Kepala OPD perlu berkomunikasi dengan bidang masing-masing dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan," saran Muhammad Farid.

Secara keseluruhan, poin-poin penting terkait anggaran menunjukkan bahwa penggunaannya harus dilakukan dengan disiplin, teliti, dan tepat sasaran.

Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi prinsip utama, dengan penekanan pada realisasi anggaran yang secepat mungkin.

Adanya langkah-langkah antisipasi terhadap perubahan yang mungkin terjadi juga dianggap penting.

Pelaksanaan kegiatan di SKPD harus mengikuti Rencana Anggaran Kas (RAK) dalam DPA-SKPD serta berfokus pada hasil yang bermanfaat maksimal bagi masyarakat. (Triawan)

tegas! pj bupati lahat sebut anggaran jangan habis oleh rapat saja, tapi harus begini!                            lahat, sumateraekspres.id - pj bupati lahat, muhammad farid sstp, menyoroti evaluasi terkait anggaran saat penyerahan dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah (skpd) untuk tahun anggaran 2024.
diketahui, anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) kabupaten lahat tahun 2024 mencapai rp2.883.776.638.512,00. 
rinciannya melibatkan pendapatan sebesar rp2.792.564.359.842,00, belanja mencapai rp2.883.776.638.512,00, dan pembiayaan sejumlah rp91.212.278.670,00.
pentingnya anggaran yang dapat terserap efisien dalam kegiatan skpd menjadi sorotan utama. 
baca juga:jurusan sepi peminat di ui dan ugm, bisa jadi panduan snbp 2024
baca juga:tinjau lokasi banjir, pj wako prabumulih bagikan ini pada warga
muhammad farid menekankan bahwa kegiatan skpd harus diawali dengan pilot proyek hingga mencapai status proyek merkurius, memberikan dampak yang terasa bagi masyarakat.
"kegiatan tersebut harus terlihat, dirasakan, dan berdampak bagi masyarakat," ungkapnya di hadapan para kepala skpd pada jumat, 12 januari 2024.
selanjutnya, ia menyoroti agar anggaran tidak hanya digunakan untuk rapat-rapat semata.
"haeus dimanfaatkan dengan kegiatan inovatif oleh masing-masing skpd,"tegasnya.
baca juga:resep potato chips omelette untuk menu sarapan 
baca juga:hendak menangkap ikan, warga ini malah dapat anak buaya dan hampir digigit
responsifitas dan evaluasi terhadap kegiatan juga menjadi fokus, memastikan bahwa penggunaan anggaran dilakukan dengan optimal.
"anggaran harus dimanfaatkan dengan percepatan melalui pelaksanaan kegiatan," tambahnya.
muhammad farid juga menekankan pentingnya komunikasi antara kepala organisasi perangkat daerah (opd) dengan bawahannya. 
hal ini bertujuan untuk memahami proses penyerapan anggaran dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh bawahannya.
baca juga:5 inovasi roti tawar, camilan yang wajib dicoba untuk sarapan
baca juga:sarapan sehat untuk diet, ini 4 pilihan menunya
"kepala opd perlu berkomunikasi dengan bidang masing-masing dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan," saran muhammad farid.
secara keseluruhan, poin-poin penting terkait anggaran menunjukkan bahwa penggunaannya harus dilakukan dengan disiplin, teliti, dan tepat sasaran. 
transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi prinsip utama, dengan penekanan pada realisasi anggaran yang secepat mungkin. 
adanya langkah-langkah antisipasi terhadap perubahan yang mungkin terjadi juga dianggap penting. 
baca juga:sedih, inilah penampakan rumah warga prabumulih yang terendam pasca meluapnya sungai kelekar!
baca juga:diwarnai guyuran hujan deras, dewa 19 hentak tanjung senai
pelaksanaan kegiatan di skpd harus mengikuti rencana anggaran kas (rak) dalam dpa-skpd serta berfokus pada hasil yang bermanfaat maksimal bagi masyarakat. (triawan)