Menteri Koperasi dan UKM: UMKM sebagai Pemacu Potensi Desa

Reporter: Dody |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 12 Jan 2024 - 17:45

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Foto: IST--

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upaya membangun dan menjaga kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya di seluruh desa Indonesia, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam acara Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 di Menara BRILiaN, Jakarta pada Rabu malam 10 Januari 2024, MenKopUKM menjelaskan bahwa UMKM bukan hanya bisnis semata, melainkan merupakan tulang punggung perekonomian dan motor utama semangat kewirausahaan bangsa.

Teten Masduki menyatakan keyakinannya bahwa UMKM merupakan elemen integral dari Produk Domestik Bruto (PDB), memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional, dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi inklusif.

Dalam proyeksi Bank Dunia tahun 2023, ekonomi Indonesia diantisipasi akan tumbuh lebih dari 0,1 persen setiap tahunnya dalam tiga tahun mendatang.

BACA JUGA:MANTAP, KemenKopUKM Sebut Realisasi Penyaluran KUR Tahun 2023 Tercapai Rp218,40 Triliun

"UMKM sebagai pendorong ekonomi Indonesia diharapkan akan mencapai 83,3 juta pelaku pada tahun 2034. Ini menjadi peluang besar bagi pengembangan UMKM yang terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia," ujar MenKopUKM.

Menurutnya, desa-desa di Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam mengembangkan sektor-sektor seperti Sumber Daya Alam, Kerajinan Tangan, Pariwisata, Pertanian, Industri Kreatif, dan bidang usaha lainnya.

Komitmen Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) senantiasa sejalan dengan pengembangan UMKM dalam klaster usaha. Harapannya, klaster usaha ini dapat memenuhi kebutuhan desa dan kontribusi nasional.

"KemenKopUKM saat ini tengah merintis rumah produksi bersama di 10 daerah di Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan pengelolaan yang profesional dari hulu hingga hilir dalam rumah produksi bersama," tambahnya.

BACA JUGA:Dukung UKMK Sawit Go Internasional

Dengan menggarisbawahi peran strategis UMKM sebagai kunci penggerak ekonomi dan pembangunan desa, Teten Masduki memastikan bahwa langkah-langkah ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.

menteri koperasi dan ukm: umkm sebagai pemacu potensi desa                            jakarta, sumateraekspres.id - dalam upaya membangun dan menjaga kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya di seluruh desa indonesia, menteri koperasi dan ukm, teten masduki, menegaskan pentingnya peran usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm).
dalam acara nugraha karya desa brilian 2023 di menara brilian, jakarta pada rabu malam 10 januari 2024, menkopukm menjelaskan bahwa umkm bukan hanya bisnis semata, melainkan merupakan tulang punggung perekonomian dan motor utama semangat kewirausahaan bangsa.teten masduki menyatakan keyakinannya bahwa umkm merupakan elemen integral dari produk domestik bruto (pdb), memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional, dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi inklusif.
dalam proyeksi bank dunia tahun 2023, ekonomi indonesia diantisipasi akan tumbuh lebih dari 0,1 persen setiap tahunnya dalam tiga tahun mendatang.
baca juga:dinkop ukm oki minta kud marga mulya audit eksternal, ada apa?
baca juga:mantap, kemenkopukm sebut realisasi penyaluran kur tahun 2023 tercapai rp218,40 triliun "umkm sebagai pendorong ekonomi indonesia diharapkan akan mencapai 83,3 juta pelaku pada tahun 2034. ini menjadi peluang besar bagi pengembangan umkm yang terus berkontribusi pada perekonomian indonesia," ujar menkopukm.menurutnya, desa-desa di indonesia memiliki potensi luar biasa dalam mengembangkan sektor-sektor seperti sumber daya alam, kerajinan tangan, pariwisata, pertanian, industri kreatif, dan bidang usaha lainnya.
komitmen kementerian koperasi dan ukm (kemenkopukm) senantiasa sejalan dengan pengembangan umkm dalam klaster usaha. harapannya, klaster usaha ini dapat memenuhi kebutuhan desa dan kontribusi nasional.
"kemenkopukm saat ini tengah merintis rumah produksi bersama di 10 daerah di indonesia. langkah ini diambil untuk memastikan pengelolaan yang profesional dari hulu hingga hilir dalam rumah produksi bersama," tambahnya.
baca juga:kolaborasi demgan bri, ini dia visi kemenkopukm untuk revolusi umkm 
baca juga:dukung ukmk sawit go internasional dengan menggarisbawahi peran strategis umkm sebagai kunci penggerak ekonomi dan pembangunan desa, teten masduki memastikan bahwa langkah-langkah ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.

Tag

Share