Mau Tahu Mengapa Ketua Panwascam Air Sugihan Dicopot, Ini Jawabannnya
Kafrowi-FOTO: NISA/SUMEKS-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) OKI sudah mengangkat Agus Rizki Nasuha sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Ketua Panwascam Air Sugihan sejak 2 Januari lalu.
Sebelumnya ketua Panwascam Air Sugihan, M Saikoni. M Saikoni dicopot dari jabatannya karena melakukan pelanggaran.
Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona melalui Divisi Hukum dan Penyelesaian Masalah Sengketa, Kafrowi mengatakan, selama terjadi kekosongan ketua beberapa waktu lalu memang ada sedikit kendala tapi masih tetap bisa diawasi anggota panwascam lainnya.
Seperti penerimaan KPPS masih bisa berjalan baik.
BACA JUGA:Tegas! Bawaslu OKI Copot Panwascam Air Sugihan, Ini Alasannya
Seperti diketahui, Ketua Bawaslu OKI Romi Maradona mencopot Ketua Panwascam Kecamatan Air Sugihan karena terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu. M Saikoni dinyatakan bersalah karena menyebarkan foto bantuan salah satu calon legislatif ke
sebuah sekolah melalui grup WhatsApp Paguyuban Pangkalan Sakti. “Bawaslu menganggap ini melanggar integritas dan netralitas penyelenggara pemilu. M Saikoni juga menjabat bendahara di salah satu sekolah dan memiliki keterlibatan di beberapa organisasi lainnya,’’ katanya.
Dalam wawancara yang tayang di kanal YouTube Sumatera Ekspres Minggu, M Saikoni mengaku legowo ia dipecat. ‘’Saya memang mengupload bantuan 20 set meja dan kursi dalam grup Paguyuban Pangkalan Sakti. Saya lakukan ini sebagai bentuk transparansi saya kepada
masyarakat Desa Pangkalan Sakti,”bebernya.
BACA JUGA:Melalui Program AURA, BRI BO Kayuagung Bantu 25 Alat Tenun Songket
Dikatakannya, dirinya di SMP Muhammadiyah sudah berjuang sebagai guru sejak 1992 lalu pada 2023 diperbantukan untuk mengelola bendahara BOS. Dirinya juga mengakui aktif di beberapa lembaga.
‘’Secara pribadi saya tidak menerima itu dijadikan dakwaan karena sebagai pengelola di sekolah tersebut, saya hanya menginformasikan melalui grup Pangkalan Sakti dan tidak disebar ke media lainnya.
Itu hanya bentuk informasi saya ke masyarakat, kalau ada yang menyalahkan, itu hak mereka. Apa yang saya perbuat biarkan orang yang menilainya apakah saya salah atau sebaliknya,” tandasnya. (uni)