https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Baliho Solmet Sumsel Dilaporkan ke Bawaslu

BALIHO: Pemuatan foto Presiden Jokowi pada baliho pasangan Prabowo-Gibran di sejumlah ruas jalan protokol Kota Palembang.-Foto: kemas/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemuatan foto Presiden Jokowi pada baliho pasangan Prabowo-Gibran oleh Dewan Pimpinan Wilayah Solidaritas Merah Putih (DPW Solmet) Sumsel di sejumlah ruas jalan protokol di Palembang berbuntut panjang. 

Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin (Amin) Sumsel melaporkan hal itu kepada Bawaslu Sumsel ini. Ketua THN Amin Daerah Sumsel, H Antoni Toha SH MH mengatakan, pelaporan bermula dari laporan salah satu simpatisan Amin pada Senin (1/1) malam. 

Dikatakannya, ada yang menginformasikan keberadaan baliho pasangan nomor urut dua yang terpasang di beberapa titik jalan protokol di Palembang. Mendapatkan informasi tersebut, pihaknya menginstruksikan agar dilakukan pengecekan. Dan ternyata benar baliho tersebut masih terpasang.

“Salah satunya di jalan Kapten Rivai depan kantor gubernur Sumsel. Yang memasangnya mengatasnamakan DPW Solmet Sumsel. Dimana diatas foto kedua paslon Capres dan Cawapres nomor urut dua ada foto Presiden Jokowi yang menurut kami tidak pada tempatnya,” ujar Antoni ditemui di kantor sekretariat THN Amin Daerah Sumsel, Jum'at (5/1) pagi. 

BACA JUGA:THN Amin Tuntut Bawaslu Tindak Baliho Solmet di Sejumlah Jalan Protokol Palembang, Ini Alasannya

BACA JUGA:Kembali Akan Lakukan Penertiban, Banyak Baliho Melanggar

Menurut Antoni, pihaknya menyayangkan pemuatan foto Jokowi yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Presiden RI, meskipun di bawah fotonya disebutkan sebagai Dewan Pembina Solmet. 

Padahal, dalam berbagai kesempatan Jokowi telah mewanti-wanti akan bersikap netral pada Pilpres 2024. Bahkan, pada saat mengumpulkan seluruh Penjabat (Pj) Gubernur dan Pj Walikota dan Pj Bupati beberapa waktu lalu dia ikut mewarning agar bersikap netral. 

'Bahkan Presiden sempat bertanya secara langsung kepada Mendagri berapa lama waktu evaluasi terhadap Penjabat Kepala Daerah yang didapati tidak netral pada Pemilu 2024. Dijawab Mendagri tiga bulan, tapi Presiden Jokowi menyebut akan di evaluasi setiap hari,' sebut Antoni.

"Jabatan presiden itu melekat dan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan harusnya dijaga marwahnya. Bukan justru dibuat seolah-olah mendukung pasangan calon tertentu, dan kami yakin Pak Presiden Jokowi juga tak mengetahui jika fotonya dipasang seperti itu," imbuh Antoni. 

BACA JUGA:Baliho Caleg Merajalela di Tiang Listrik dan Fasilitas Publik, Warga Lubuklinggau: Ini Menggangu Estetika

BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Banyaknya Baliho Caleg di Muratara Robek dan Tumbang!

Antoni tak menampik jika selama ini sudah banyak laporan relawan yang masuk terkait indikasi tindak kecurangan, tapi karena laporan terkait pemasangan foto presiden ini menjadi hak urgen sehingga ini yang terlebih dulu dilaporkan. "Kami berharap agar laporan ini dapat segera ditindaklanjuti," tegasnya. 

Dikonfirmasi terkait laporan ini, Pelaksana Tugas (Plt) DPW Solmet Sumsel, Hendri Saputra menegaskan jika pihaknya hanya menerima serahan baliho tersebut dari pusat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan