Ini Manfaat Mulsa Bagi Tanaman Cabai
LAHAN CABAI: Kelompok tani di Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan OKU sudah mempersiapkan lahan cabai. FOTO: BERRI/SUMEKS--
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Setelah panen tanaman terong, kelompok tani di Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan bersiap membudidayakan tanaman cabai. Tanaman cabai di tanam di atas lahan kebun desa yang berlokasi dekat kantor desa.
“Persiapan tanaman cabai di lahan tanah desa,” kata Kades Karang Dapo Martina.
Setelah menyiapkan lahan, untuk menjaga cabai dari tumbuhan pengganggu dipasang mulsa. Mulsa ini adalah plastik penutup di atas lahan yang sudah disiapkan untuk tanaman cabai.
BACA JUGA:Tekan Inflasi dengan Menanam Cabai, Manfaatkan Lahan Perkarangan Rumah
BACA JUGA:7 Tips Menanam Cabai. Nomor 5 Perlu Diketahui biar Hasil Panen Baik
Mulsa ini berfungsi agar pertumbuhan tanaman cabai bisa maksimal terbebas dari tumbuhan pengganggu seperti rumput dan sejenisnya.
Dikatakan Martina, masyarakat di Desa Karang Dapo juga dihimbau untuk menanam sayur di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.
‘’Menanam sayur dilingkungan sekitar kita atau di pekarangan rumah banyak manfaat yang akan diperoleh. Dari hasil panen yang didapat kita tak perlu lagi membeli jika ingin mengkonsumsi sayuran segar. Sehingga bisa menghemat pengeluaran,’’ katanya.
Kabid Holtikultura Dinas Pertanian OKU, Hendri Eka Putra SP MSi menjelasnya, tanaman cabai cocok di tanam tidak hanya di atas lahan tanah terbuka. Tapi juga bisa di dalam polibag.
‘’Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terus mendorong petani di Kabupaten OKU untuk bisa bertanam cabai. Cabai ini banyak manfaat bagi pemiliknya.
Disaat harga cabai mahal, tentunya sebagai pemilik tanaman cabai tak perlu bingung, tak perlu membeli cabai dengan harga mahal, karena bisa diambil dari lahan pekarangan,” kata Hendri.
BACA JUGA:Petani Cabai Desa Simpang 4 OKI Pasang Perangkap Lalat Buah
BACA JUGA:Waw, Inilah Hasil Kebun Cabai Seluas 1 Hektare Milik Warga
Dikatakan Hendri, untuk bibit tanaman cabai ini ada kelompok tani yang dibantu pemerintah daerah. ‘’Namun, ada juga kelompok tani yang bertanam cabai secara mandiri,’’ ujarnya.