https://sumateraekspres.bacakoran.co/

BSI Tutup Tahun 2023 dengan Sujud Syukur, Optimis Hadapi Tahun 2024

BSI penutupan tahun 2023 dan menyambut kedatangan tahun baru 2024 melalui kegiatan sujud syukur dan zikir bersama.-Foto: Ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSRES.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merayakan momen penutupan tahun 2023 dan menyambut kedatangan tahun baru 2024 melalui kegiatan sujud syukur dan zikir bersama.

Inisiatif ini mencerminkan ungkapan rasa syukur perusahaan atas capaian yang berhasil diraih sepanjang tahun 2023 serta harapan untuk melangkah lebih baik di tahun yang akan datang.

Hery Gunardi, Direktur Utama BSI, menyampaikan bahwa tahun 2024 diprediksi akan menjadi periode yang penuh tantangan, sejalan dengan proyeksi perlambatan kondisi ekonomi global yang berdampak pada situasi ekonomi nasional.

Oleh karena itu, Hery mengajak seluruh komponen BSI, dari pusat hingga cabang, untuk bersama-sama memanjatkan doa, memohon pertolongan, dan ridha Allah SWT dalam setiap upaya yang mereka lakukan.

BACA JUGA:Top Manajemen BSI Memastikan Kesiapan Layanan Akhir Tahun

"Hari-hari yang akan datang tidak akan mudah. Ancaman resesi global, ketegangan geopolitik, dan berbagai isu aktual akan tetap dinamis dan memerlukan kewaspadaan. Hanya dengan bantuan Allah SWT dan kerja keras kita, kita akan dapat menghadapinya. Alhamdulillah, tahun 2023 sudah kita lalui dengan baik, dan semoga di tahun 2024, BSI dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi," ungkap Hery.

Pada kuartal III/2023, BSI mencatatkan laba sebesar Rp4,2 triliun, tumbuh sebesar 31,04% secara tahunan. Salah satu faktor penopang pertumbuhan laba yang signifikan adalah komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang didominasi oleh dana murah.

Hingga bulan September, jumlah DPK mencapai Rp262 triliun, dengan tabungan mencapai Rp115 triliun, diikuti oleh deposito dan giro.

DPK tumbuh sebesar 6,91% secara year on year (yoy), di mana tabungan bisnis menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan mencapai 134,41%.

BACA JUGA:Optimalkan Layanan, BSI Siapkan Rp12,2 Triliun untuk Hadapi Lonjakan Transaksi Akhir Tahun

Hal ini menunjukkan bahwa preferensi masyarakat kelas menengah atas (SES A) terhadap BSI cukup tinggi, menjadikannya pilihan utama untuk menyimpan uang dengan sistem keuangan berbasis syariah.

Dari segi pembiayaan, BSI mencatat pertumbuhan positif dan menjaga kualitasnya.

Hingga September 2023, total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp231,60 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 15,94% year on year.

Pembiayaan ini didominasi oleh segmen konsumer sebesar Rp117,90 triliun, korporasi Rp54,40 triliun, mikro Rp21,50 triliun, SME Rp18,6 triliun, dan komersial Rp11,9 triliun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan