Membahas Plus dan Minus Gap Year Sebelum Kuliah, Jangan Salah Menentukan Pilihan!
Membahas Plus dan Minus Gap Year Sebelum Kuliah,. FOTO: Canva--
Salah satu keuntungan praktis dari gap year adalah kesempatan untuk bekerja dan mengumpulkan sejumlah uang sebelum memasuki lingkungan perkuliahan. Ini dapat membantu mengurangi beban keuangan ketika memulai studi di perguruan tinggi.
Selain itu, pengalaman bekerja juga membawa manfaat tambahan berupa keterampilan profesional dan pemahaman dunia kerja yang dapat berguna di masa depan.
4. Mengisi Kembali Energi yang Telah Terkuras
Pendidikan tinggi dapat menjadi perjalanan yang melelahkan dan menuntut. Gap year dapat dianggap sebagai jeda menyegarkan yang memungkinkan individu untuk mengisi kembali energi yang telah terkuras selama masa sekolah menengah.
Dengan mengistirahatkan pikiran dan tubuh, seseorang dapat memasuki dunia perguruan tinggi dengan semangat dan kesiapan mental yang optimal.
Minus
1. Terjebak dalam Stigma Negatif
Meski gap year memiliki banyak potensi positif, sayangnya masih banyak yang melihatnya dengan stigma negatif. Beberapa orang mungkin menganggap mereka yang memilih gap year sebagai individu yang malas atau kurang berkomitmen.
Penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki alasan dan jalan hidup yang berbeda, dan memilih gap year bukanlah tanda ketidakberhasilan atau kurangnya ambisi.
BACA JUGA:5 Langkah Membangun Karier Tanpa Kuliah, Bisakah?
BACA JUGA:4 Realitas yang Mungkin Kamu Temui Saat Lulus Kuliah
2. Keterbatasan Keuangan
Meskipun gap year dapat memberikan kesempatan untuk bekerja dan mengumpulkan uang, tidak semua orang memiliki kemampuan finansial untuk melakukannya.
Beberapa individu mungkin menghadapi keterbatasan keuangan yang mencegah mereka sepenuhnya mengeksplorasi selama periode ini. Oleh karena itu, keputusan untuk mengambil gap year perlu dipertimbangkan dengan cermat terkait dengan aspek keuangan.
3. Potensi Kehilangan Fokus