Tindakan Pengecut!!, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Minta Kepolisian Segera Tangkap Penembak Relawan Prabowo-Gibran
DITEMBAK: Kondisi relawan prabowo-gibran di Sampang, Madura, Muarah yang ditembak pinggang dan rusuk kanannya oleh orang tak dikenal. FOTO: NET--
BACA JUGA:Investasi Aman dan Ekspansi Lebih Mudah, Keunggulan Pilpres Sekali Putaran untuk UMKM
BACA JUGA:Doa dan Dzikir Bersama, JSI Bengkulu Tebar Pesan Damai untuk Pilpres 2024
Saat ini, tim gabungan masih bekerja mencari petunjuk di TKP. Mulai dari melakukan pemeriksaan hingga mengumpulkan barang bukti.
"Tim masih bekerja. Masih lidik. Cukup itu dulu. Kalau ada perkembangan nanti di-update lagi," pungkas Dirmanto.
Saat kejadian pukul 09.30 WIB, 22 Desember 2023, Muarah sedang mengobrol bersama temannya sembari minum kopi, depan sebuah toko di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates.
Lalu datang 2 orang bertubuh kekar mengendarai motor N-Max. Mereka memakai penutup wajah, dan helm.
Salah satunya langsung menembak 2 kali mengenai pinggang dan rusuk kanan Muarah. Setelah Muarah tumbang, kedua pelaku itu langsung kabur.
Muarah lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya, Dia dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya. Usai menjalani operasi, hingga kemarin dia masih menjalani perawatan intensif tim dokter.
BACA JUGA:Dinamika Politik Pilpres 2024, Pergeseran Pemilih dan Keuntungan 'Jokowi Effect' bagi Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Generasi Mz Kuasai Suara Pilpres 2024
Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo, menyebut pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan saksi-saksi.
"Banyak hal yang sudah kami lakukan dalam proses penyelidikan, yang tidak dapat kami sampaikan (ke publik)," imbuhnya.
Sejauh ini memang belum diketahui siapa orang tak dikenal yang telah menembak korban Muarah. Namun, Edi memastikan bahwa Polda Jatim mem-back up Polres Sampang melakukan penyelidikan.
"Progres pasti ada, tapi ini masih ranah penyelidikan. Kami bersama tim (Polda Jatim) masih terus memantau di lapangan,” ulas Edi.
Edi menegaskan polisi tetap bertindak profesional dalam menangani kasus ini. "Fokus kami di sini menangani kasus ini sesuai prosedur, bukan karena korban merupakan timses salah satu capres,” sebutnya.